Demo Tuntut Kebijakan PBB

Pagar Roboh, Water Cannon Dikerahkan: Demo Mahasiswa di DPRD Sulteng Memanas

Kericuhan pecah setelah massa aksi yang telah bertahan selama tiga jam tak kunjung ditemui oleh satu pun anggota DPRD Sulteng.

|
Editor: Fadhila Amalia
Zulfadli/TribunPalu.com
MASSA AKSI - Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Kota Palu Menggugat di depan Kantor DPRD Sulawesi Tengah berujung ricuh, Senin (25/8/2025). Kericuhan pecah setelah massa aksi yang telah bertahan selama tiga jam tak kunjung ditemui oleh satu pun anggota DPRD Sulteng. 

Kenaikan NJOP rata-rata berada di angka 10-30 persen, namun ada kasus ekstrem di satu kawasan, yaitu Kelurahan Layana, yang NJOP-nya naik hingga 1.000 persen karena adanya perubahan fungsi lahan dari hutan menjadi kawasan perumahan.

Kebijakan Penundaan

Setelah mendapat protes dari masyarakat, Wali Kota Palu segera mengambil langkah cepat dengan menginstruksikan penundaan pembayaran PBB tahun 2025. 

Pemerintah kota saat ini sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan tersebut.

Wali Kota Palu juga telah menjamin bahwa tarif PBB yang akan diberlakukan tidak akan memberatkan masyarakat dan akan kembali ke tarif lama hingga evaluasi selesai.

Bagi wajib pajak yang sudah terlanjur membayar PBB dengan tarif baru, pemerintah kota berjanji akan memberikan kompensasi atau penyesuaian pada tahun berikutnya, yaitu 2026.(*)

 

(TribunBreakingNews)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved