Palu Hari Ini
Harga Hiasan Telur Maulid di Kota Palu Bervariasi, Mulai Rp2.000 Hingga Rp400 Ribu
Harga per batang bunga dipatok mulai Rp2.000 hingga Rp10.000, tergantung jenis dan kerumitannya.
Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
TRIBUNPALU.COM - Menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah jatuh pada 5 September 2025, penjualan hiasan telur mulai ramai terlihat di sejumlah titik di Kota Palu, dengan harga yang bervariasi sesuai ukuran dan model.
Di kawasan Jl Sis Al Jufri, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu sejumlah lapak pedagang menjajakan hiasan telur Maulid mulai dari model sederhana hingga bentuk pohon hias besar.
Harga per batang bunga dipatok mulai Rp2.000 hingga Rp10.000, tergantung jenis dan kerumitannya.
Baca juga: 32 Atlet Banggai Sulteng Siap Berlaga di POPDA Sulteng 2025
Sementara untuk pohon hiasan telur, harga berkisar antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu. Jumlah batang bunga dalam satu pohon juga mempengaruhi harga.
“Kalau pohon harganya tergantung ukuran dan jumlah batang. Yang paling murah Rp250 ribu dengan 35 batang, yang mahal bisa Rp300 ribu ke atas. Ada juga yang sampai Rp400 ribu,” ujar pedagang hiasan telur, Balqis Mahmud Alaydrus kepada TribunPalu.com, Selasa (26/8/2025) pagi.
Ia mengatakan, sebagian bahan dibuat sendiri, sementara sebagian lainnya didatangkan dari pengrajin lokal.
Meski penjualan belum seramai tahun sebelumnya, ia menyebut pembeli tetap berdatangan dari berbagai kalangan, mulai dari majelis taklim, sekolah, hingga keluarga biasa yang ingin merayakan Maulid.
Pedagang lainnya, Qurais Bin Yahya menyampaikan puncak penjualan biasanya terjadi pada hari H peringatan Maulid dan berlanjut hingga satu bulan setelahnya.
Baca juga: Menjelang Maulid Nabi 1447 H, Penjual Hiasan Telur Marak di Jl Sis Al Jufri Palu
Ia juga membenarkan variasi harga yang tergantung bentuk dan isi hiasan.
“Sekarang pohon hiasan tertinggi Rp400 ribu, yang paling murah Rp250 ribu. Kalau bunga per batang ada yang Rp2 ribu, Rp5 ribu, sampai Rp10 ribu,” jelas Qurais.
Menurutnya, pembeli tidak hanya berasal dari Kota Palu, tetapi juga dari luar daerah seperti Parigi dan Tolitoli.
Tradisi menghias telur menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Maulid Nabi di Kota Palu. Selain sebagai bentuk perayaan religius, hiasan telur juga menjadi simbol kreativitas dan kekompakan masyarakat.
Para pedagang berharap, menjelang 5 September nanti, jumlah pembeli akan terus meningkat seiring semakin dekatnya hari peringatan.
Perkembangan Maulid Nabi di Indonesia
Di Indonesia, tradisi Maulid Nabi sudah sangat mengakar dalam budaya masyarakat.
Baca juga: Hiasan Telur Sambut Maulid Nabi 1447 Hijriah, Pedagang di Kota Palu Siapkan Beragam Model
Kota Palu
Kelurahan Kamonji
Kecamatan Palu Barat
Maulid Nabi Muhammad SAW
1447 Hijriah
hiasan telur
pohon
Balqis Mahmud Alaydrus
Qurais Bin Yahya
Hiasan Telur Sambut Maulid Nabi 1447 Hijriah, Pedagang di Kota Palu Siapkan Beragam Model |
![]() |
---|
Menjelang Maulid Nabi 1447 H, Penjual Hiasan Telur Marak di Jl Sis Al Jufri Palu |
![]() |
---|
Kontingen POPDA Kota Palu Siap Berlaga di Tingkat Provinsi, Ajang Digelar 26-30 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Kontingen POPDA Kota Palu Tahun 2025 Resmi Dilepas Menuju Ajang Tingkat Provinsi |
![]() |
---|
Palu Scout Competition III Resmi Dibuka, Dorong Pembinaan Karakter Generasi Muda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.