Palu Hari Ini
Pasar Inpres Manonda Palu Siap Direvitalisasi 2026, Usung Konsep Modern Terintegrasi
Proyek ini disebut sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
Penulis: Robit Silmi | Editor: Fadhila Amalia
TRIBUNPALU.COM, PALU – Pemerintah Kota Palu berencana melakukan revitalisasi besar-besaran terhadap Pasar Inpres Manonda pada tahun 2026.
Proyek ini disebut sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, dalam dialog interaktif bersama mahasiswa, tokoh masyarakat, perwakilan kampus, hingga pengemudi ojek online, Kamis (4/9/2025).
Baca juga: Sinopsis Film Perempuan Pembawa Sial! Ketika Cinta Bertemu Kutukan, Tayang 18 September 2025
“Insya Allah tahun depan kita sudah mulai pembangunan Pasar Inpres Manonda. Konsep dasarnya tidak lagi berbentuk bangunan solid, tapi bangunan semi terbuka yang semua terintegrasi,” ungkap Hadianto.
Ia menjelaskan, pembangunan akan dilakukan setelah proses pembersihan lahan (land clearing) di area pasar selesai.
Pasar akan dibangun dua lantai agar seluruh pedagang yang selama ini berjualan di area luar dapat tertampung di dalam bangunan pasar.
“Pedagang yang saat ini berjualan di Jalan Labu, Kacang Panjang, dan Cempedak nantinya wajib masuk ke dalam area pasar. Tidak boleh lagi ada yang berjualan di pinggir jalan,” tegasnya.
Baca juga: Update Harga HP Samsung 2025: Galaxy Z Fold 7, Galaxy Z Flip 7, Galaxy S25 Edge, Galaxy S25 Ultra
Hadianto Rasyid juga menyinggung progres pembangunan Pasar Tavanjuka yang sedang berjalan dan ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Setelah itu, fokus anggaran dan sumber daya akan diarahkan ke proyek Pasar Inpres Manonda.
"Setelah Tavanjuka selesai, kita langsung lanjut ke Manonda. Dananya kita ambil dari PAD (Pendapatan Asli Daerah), bukan dari utang atau bantuan luar," ucap Hadianto.
Ia menekankan bahwa revitalisasi pasar bukan hanya soal bangunan, tetapi juga menyangkut ketertiban, kenyamanan, dan efisiensi ruang publik.
Harapannya, pasar bisa menjadi ruang ekonomi yang modern namun tetap ramah bagi pedagang dan pembeli.
Baca juga: Launching Aplikasi Sikelor, Wabup Parimo: ASN Kini Tak Perlu Datang ke Kantor untuk Urus Pangkat
Revitalisasi ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Palu dalam menata pasar tradisional menjadi lebih layak, sehat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal secara lebih inklusif dan berkelanjutan.
Sejarah Pembangunan Pasar Inpres Manonda
Pembangunan pasar ini dimulai pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, yang dikenal dengan program Instruksi Presiden (Inpres) untuk membangun infrastruktur di seluruh Indonesia.
1.000 Telur Hiasi Perayaan Maulid Nabi di Pasar Masomba Kota Palu |
![]() |
---|
Pabeta Sulteng 2025 Resmi Dibuka, 25 UMKM Terpilih Ikuti Inkubasi Bisnis di Palu |
![]() |
---|
Aksi Kamisan Palu ke-67: Massa Tuntut Pemerintah Adili Pelaku Pelanggaran HAM dan Hentikan Represi |
![]() |
---|
Pemkot Palu Ambil Alih Pengurusan Wilayah Pertambangan Rakyat Poboya |
![]() |
---|
Komunitas Maxim Car Palu Tolak Kewajiban Branding Mobil: Batasi Ruang Gerak dan Bebani Driver |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.