Pengelolaan SPAM Uveta dan Poboya Diperkuat, Layanan Air Bersih di Palu Siap Ditingkatkan

TRIBUNPALU.COM, PALU – Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan Sulawesi Tengah terus mendorong peningkatan layanan air bersih di Kota Palu melalui penguatan pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Langkah ini diwujudkan melalui penandatanganan berita acara pengelolaan SPAM yang telah terbangun di wilayah tersebut, khususnya SPAM Uveta dan SPAM Poboya, Rabu (10/9/2025).

Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Balai, Firman Aksara bersama jajaran mitra pengelola, dalam upaya memperkuat koordinasi dan keberlanjutan sistem layanan air bersih yang telah tersedia.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, Kamis 11 September 2025 di Sulawesi Tengah, 7 Daerah Ini Hujan Ringan

SPAM Uveta dan Poboya selama ini menjadi dua sumber utama dalam mendistribusikan air bersih ke sejumlah wilayah di Kota Palu.

Dengan infrastruktur yang telah dibangun, layanan air bersih diharapkan dapat diperluas dan ditingkatkan secara bertahap.

“Harapannya, melalui kerja sama ini pelayanan air bersih kepada masyarakat bisa semakin maksimal. Bahkan, cakupan pelayanan bisa ditambah lewat sambungan rumah ke rumah,” ujar Firman Aksara.
 
Menurut Firman, salah satu langkah strategis ke depan adalah mendorong perluasan area pelayanan SPAM, termasuk penambahan sambungan rumah tangga (SR) agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan akses air bersih langsung ke rumah.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Kamis 11 September 2025, Emas Antam Meroket, Cek Daftar Lengkapnya

Dengan koordinasi yang baik antar-instansi, SPAM di Kota Palu diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai penyedia air teknis, tetapi juga sebagai sistem distribusi air bersih yang berkelanjutan dan merata.

Firman menegaskan bahwa air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang tidak bisa ditunda pemenuhannya. Oleh karena itu, sistem yang telah dibangun harus dikelola secara profesional dan berkelanjutan agar memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Pengelolaan SPAM yang terstruktur diharapkan mampu menjawab tantangan urbanisasi dan peningkatan jumlah penduduk yang membutuhkan layanan air berkualitas.

Penandatanganan berita acara ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah pusat melalui Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan Sulawesi Tengah dalam memperkuat sistem infrastruktur dasar, khususnya di sektor air bersih.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Kamis 11 September 2025, Emas Antam Naik Lagi Per Gram Tembus Rp 2.095.000

Situasi air bersih di Kota Palu:

1. Kualitas dan Ketersediaan Air

Kualitas Air Sungai: Hasil pemantauan kualitas air sungai di Palu pada tahun 2024 menunjukkan bahwa 52 persen dari titik pantau mengalami pencemaran ringan, sementara 48 persen sisanya masih memenuhi standar mutu.

Keterbatasan Layanan PDAM: Akses masyarakat terhadap jaringan air perpipaan dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) AVO Kota Palu masih terbatas di beberapa wilayah. 

Sebagai contoh, di Kelurahan Taipa, mayoritas warga (sekitar 66 persen ) masih mengandalkan sumur bor atau sumur gali sebagai sumber air minum.