Kepsek SMA 5 Palu Buka Suara Soal Tudingan Arogansi: Saya Hanya Tindaklanjuti Keluhan Siswa

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU – Kepala SMA Negeri 5 Palu, Salim, akhirnya buka suara menanggapi tudingan arogan ramai diperbincangkan, Senin (15/9/2025). 

Ia menegaskan bahwa langkah-langkah diambilnya murni berdasarkan aduan siswa, bukan karena sentimen pribadi terhadap guru.

“Saya bukan mengancam. Saya senantiasa keliling, ada yang bilang kelasnya kosong, gurunya tidak masuk, selalu saya tanya. Ketika dikasih tugas gurunya tidak ada, katanya dipanggil kepala sekolah rapat, padahal tidak ada, saya panggil,” ujar Salim saat ditemui diruang kerjanya.

Baca juga: Logo HUT Kota Palu Diduga Mirip PT Pupuk Kaltim, Imran Lataha: Bukan Plagiat, Ada Motif Kelor

Salim mengungkapkan, intensitas pengawasannya muncul setelah banyak siswa mengeluh tidak nyaman dengan beberapa Guru. 

“Katanya Guru itu marah-marah, dia ancam nilai tidak dikasih bagus,” ucapnya menirukan laporan siswa.

Ia menegaskan tindakannya sama sekali tidak bermaksud menjatuhkan guru. 

“Semua itu dari aduan siswa-siswi. Sama sekali tidak ada sentimen personal,” tegasnya.

Baca juga: Jadwal Pengisian DRH PPPK Paruh Waktu 2025 Diperpanjang, Ini Batas Akhir dan Cara Isinya

Lebih lanjut, Salim menjelaskan saat ini SMA Negeri 5 Palu menerapkan kurikulum deep learning. Dalam sistem ini, Guru dituntut lebih aktif mendampingi siswa. 

“Kadang-kadang guru beri tugas lalu pergi, sekarang tidak bisa. Kadang guru belum selesai jam belajar sudah keluar,” jelasnya.

Baca juga: Tasya Farasya Putuskan Rehat dari Media Sosial, Ungkap Butuh Ruang dan Waktu

Sebelumnya, diberitakan pula bahwa pihak sekolah pernah menegur keras guru yang tidak disiplin dengan istilah “nol jam mengajar”.

( TribunBreakingNews )