Palu Hari Ini

Kerja Sama dengan BNN, SMK Negeri 3 Palu Pantau Siswa Pengguna Narkoba Selama Enam Bulan

Pihak sekolah melakukan rehabilitasi dan pendampingan, bukan langsung mengeluarkan siswa dari sekolah.

Penulis: Robit Silmi | Editor: Regina Goldie
ROBIT/TRIBUNPALU.COM
SMK Negeri 3 Palu mengambil langkah berbeda dalam menangani siswa yang terjerat penyalahgunaan Narkoba. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU – SMK Negeri 3 Palu mengambil langkah berbeda dalam menangani siswa yang terjerat penyalahgunaan Narkoba.

Pihak sekolah melakukan rehabilitasi dan pendampingan, bukan langsung mengeluarkan siswa dari sekolah.

Kepala SMK Negeri 3 Palu, Hamka mengatakan, keputusan itu dilakukan demi menyelamatkan masa depan anak didiknya.

“Sekolah ini menurut saya bengkel. Motor baru, motor, rusak, tugas kita memperbaiki supaya bisa jadi bagus lagi,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/9/2025).

Baca juga: SMAN 1 Palu Tegas Berantas Narkoba, Rokok dan Vape Juga Dilarang di Sekolah

Ia menyebutkan, ada delapan siswa yang terindikasi.

Dari jumlah itu, satu orang menjalani rehabilitasi di Balikpapan, Kalimantan Timur, sementara tujuh lainnya direhabilitasi jalan di BNN Kota Palu.

“Kami sudah kerja sama dengan reserse Narkoba dan BNN Kota Palu. Mereka dipantau selama enam bulan. Tes urin dilakukan rutin, kalau enam bulan hasilnya negatif berarti sembuh,” katanya.

Sebagian besar dari delapan siswa tersebut diketahui berasal dari keluarga broken home.

Kondisi ini membuat mereka rentan terjerumus karena kurang perhatian dari orang tua.

Ia menilai, mengeluarkan siswa bukanlah solusi.

Baca juga: Kapolres Sigi Tekankan Profesionalisme di HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-70

Sebab, langkah itu justru bisa membawa dampak negatif di lingkungan barunya.

“Kalau dimutasi ke sekolah lain, bisa saja menularkan kebiasaan buruk. Jadi kami pilih pembinaan,” ungkapnya.

Pihak sekolah juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan BNN Kota Palu untuk bersama-sama menekan angka penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar.

“Negara saja kesulitan memberantas Narkoba. Peran sekolah penting, jangan sampai anak-anak hilang masa depannya,” tambahnya.

Data Dapodik mencatat, jumlah siswa di SMK Negeri 3 Palu mencapai 2.163 orang.

Meski ada yang terjerat penyalahgunaan Narkoba, ia menilai kepribadian para siswa tersebut pada dasarnya baik.

“Kami ingin membantu anak-anak ini sukses. Kepribadian mereka bagus, hanya kebetulan salah pergaulan,” tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved