Palu Hari Ini

Harga Telur Melonjak, Pemkot Palu Perketat Pengawasan Pasokan dan Distribusi

Kegiatan ini dilakukan menyusul melonjaknya harga telur yang belakangan menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

|
Editor: Fadhila Amalia
Handover
INSPEKSI MENDADAK - Pemerintah Kota Palu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor telur dan ayam untuk memantau kenaikan harga serta memastikan ketersediaan stok di pasaran tetap aman. 

TRIBUNPALU.COM - Pemerintah Kota Palu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor telur dan ayam untuk memantau kenaikan harga serta memastikan ketersediaan stok di pasaran tetap aman.

Kegiatan ini dilakukan menyusul melonjaknya harga telur yang belakangan menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

Sidak dilakukan oleh Imelda Liliana Muhidin, yang meninjau beberapa distributor besar di Kota Palu, antara lain Raja Telur di Jalan Martadinata, PT Laris Manis Utama di Pergudangan Layana Indah, Jl Soekarno-Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, serta PT Segar Kumala Indonesia Tbk bergerak di bidang distribusi dan pengiriman bahan pangan.

Baca juga: Harga Telur Melonjak, Pemkot Palu Perketat Pengawasan Pasokan dan Distribusi

Imelda menyampaikan bahwa kenaikan harga telur terutama dipicu oleh kelangkaan pakan ayam, khususnya jagung, yang meningkatkan biaya produksi.

“Harga telur di pasaran saat ini cukup tinggi, untuk ukuran jumbo mencapai Rp63 ribu per rak dan ukuran kecil Rp58 ribu. Penyebab utamanya adalah pakan jagung yang langka dan mahal, sehingga berdampak pada harga telur,” ujarnya.

Selain memantau harga, Imelda menekankan pentingnya pemantauan stok dan distribusi agar ketersediaan telur tetap tercukupi. Pemerintah Kota Palu juga meminta Satgas Pangan untuk melakukan pengecekan harga setiap hari guna mencegah lonjakan harga yang tidak wajar.

“Kami minta Satgas Pangan memantau harga setiap hari, terutama untuk telur, agar kenaikan harga dapat dikendalikan,” tegasnya.

Baca juga: BMKG Palu Gelar Sekolah Lapang Gempabumi untuk Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat

Kenaikan harga telur ini juga berdampak pada dapur umum MBG (Mass Feeding Group) yang menggunakan telur dalam jumlah besar, sehingga memengaruhi kebutuhan masyarakat secara luas.

Untuk harga daging ayam, Imelda menyebut masih berada di kisaran Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per ekor, dengan stok yang relatif aman di gudang distributor.

Imelda menambahkan, sebagian masyarakat mulai beralih ke ayam beku (frozen) karena harga ayam segar lebih tinggi.

Ia juga berharap pemerintah pusat dapat memberikan intervensi harga, serupa dengan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) pada beras, agar harga telur dan ayam dapat lebih stabil.

Baca juga: Kode Redeem FF Free Fire Jumat 31 Oktober 2025, Klaim Semua Item Gratis di reward.ff.garena.com

Dari hasil sidak, Pemkot Palu memastikan stok ayam di dua gudang besar aman, sementara stok telur cukup tersedia, meski harga masih perlu distabilkan akibat faktor kelangkaan pakan.

“Stok ayam aman di gudang, dan stok telur juga cukup. Yang menjadi perhatian saat ini adalah harga telur yang tinggi karena ketersediaan pakan jagung terbatas,” pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved