Viral Keluhan Pasien Membengkak di Perut, RSUD Undata: Kontrol Ortopedi, Bukan Rawat Inap

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU – Direktur RSUD Undata Palu, drg Herry Mulyadi, memberikan klarifikasi terkait keluhan keluarga salah satu pasien yang disebut keluar dari rumah sakit meski kondisinya dinilai masih parah. 

Klarifikasi tersebut disampaikan kepada TribunPalu.com, Senin (24/11/2025).

Menurut drg Herry Mulyadi, pasien yang dimaksud adalah pasien rawat jalan sesuai kewenangan dokter yang menangani di poli ortopedi.

“Memang pasien ini adalah pasien rawat jalan sesuai kewenangan dokter. Kontrolnya di ortopedi,” ujar Herry.

Ia menjelaskan bahwa pasien tersebut berasal dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan datang ke RSUD Undata Kota Palu didampingi petugas lapas.

“Pasien tersebut dari lapas, tadi datang diantar petugas lapas,” tambahnya.

Baca juga: Saham vs Reksadana: Pakar Ungkap Fakta Risiko, Tips Pemula, hingga Cara Mulai Investasi

Terkait keluhan keluarga pasien yang menyebut kondisi pasien memburuk dan mengalami pembengkakan di bagian perut, Herry menegaskan pihak RSUD Undata bekerja sesuai prosedur. 

Ia juga menyayangkan munculnya anggapan negatif terhadap rumah sakit.

“Sepertinya Undata tidak ada baik, padahal ribuan pasien kami rawat, 40 pasien dioperasi, ratusan pasien rawat jalan. Dokter, perawat, dan pegawai bekerja luar biasa, tapi kami terus dibully,” tegas Herry.

Sebelumnya, keluarga pasien mengeluhkan tindakan rumah sakit karena pasien tersebut keluar dari RSUD Undata Kota Palu. 

Mereka menyebut kondisi pasien sedang parah dan mengalami pembengkakan pada perut.

Pihak RSUD Undata kini berharap tidak ada kesalahpahaman dan menegaskan pelayanan telah diberikan sesuai standar medis. (*)