Banggai Hari Ini
Setelah Kunjungan DPRD Banggai ke PLTMG, Listrik di Luwuk Selatan Tetap Padam
Pantauan TribunPalu.com, tempat perbelanjaan di kawasan ini harus mengeluarkan biaya tambahan karena mengoperasikan genset.
Penulis: Alisan | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alisan Lasande
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI- Sehari setelah kunjungan Komisi III DPRD Banggai ke PLTMG, Listrik tetap padam, Sabtu (23/8/2025).
Di Kelurahan Maahas, dan Kelurahan Hanga-hanga Permai, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah Listrik padam sejak pagi.
Pantauan TribunPalu.com, tempat perbelanjaan di kawasan ini harus mengeluarkan biaya tambahan karena mengoperasikan genset.
Aggota Komisi III DPRD Banggai, Suwardi, mengatakan, setelah PLTMG diresmikan, distribusi Listrik menjadi domain PLN UP3 Luwuk.
Dalam pertemuan itu, PLTMG juga menyebut infrastruktur keListrikan telah dibangun.
Baca juga: Pemkab Tolitoli Kukuhkan Pengurus PKK 2025–2030, Dorong Percepatan Pembangunan Keluarga
Mulai dari Gardu Induk 150 kilovolt (kV) Luwuk, Gardu Induk 150 kV Batui (PLTMG), hingga Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV PLTMG Luwuk (Batui) – Luwuk.
"Kita hadir di sana kemarin karena Listrik masih sering padam," ujar Anggota Fraksi Gerindra ini.
Ia mengingatkan keandalan Listrik di Kabupaten Banggai berkaitan dengan visi misi Banggai Terang.
Suwardi mengatakan, Komisi III meminta kepada PLN agar memberitahukan segera jika adanya pemadaman tiba-tiba.
"Sosialisasinya harus cepat," katanya.
Baca juga: Desa Maibua Tolitoli Diterjang Banjir, 180 Jiwa Terdampak
PLTMG Banggai
PLTMG Luwuk di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, adalah pembangkit Listrik tenaga mesin gas yang memiliki kapasitas 40 megawatt.
Lokasinya berada di Desa Nonong, Kecamatan Batui, Sulawesi Tengah.
Pembangkit ini mulai beroperasi secara penuh pada awal tahun 2025, menjadi salah satu proyek strategis PLN untuk memperkuat pasokan Listrik di wilayah Sulawesi Tengah.
Pembangunan PLTMG ini bertujuan untuk menggantikan pembangkit Listrik berbahan bakar diesel yang mahal dan kurang efisien.
Dengan beralih ke mesin gas, emisi karbon bisa ditekan hingga 75.000 ton CO₂ per tahun dan penghematan biaya operasional mencapai sekitar Rp 235 miliar setiap tahunnya.
Baca juga: Tinjau Desa Tangkura Poso, Wapres Harap Anak-anak Tetap Sekolah
Gas yang digunakan untuk pembangkit ini dipasok oleh JOB Tomori (kerja sama Pertamina dan Medco), yang juga beroperasi di wilayah Banggai.
Keberadaan PLTMG Luwuk memungkinkan penyediaan Listrik yang cukup untuk sekitar 30.000 rumah, sekaligus memenuhi kebutuhan industri yang membutuhkan daya besar, sekitar 30 MW.
Ini memberi peluang besar bagi pemerintah daerah untuk menarik investasi baru, karena cadangan daya Listrik kini meningkat signifikan.
Saat ini, beban puncak Banggai hanya sekitar 30 MW, sementara daya tersedia mencapai 70 MW, artinya ada ruang cukup besar untuk pertumbuhan ekonomi.
Proyek ini juga didukung oleh infrastruktur keListrikan seperti Gardu Induk 150 kV dan jaringan saluran udara tegangan tinggi yang menghubungkan Luwuk dan wilayah sekitarnya.
Baca juga: Pelaku Pencurian Ditangkap Petugas di Citraland Palu, Bukti Diamankan
PLN juga berencana menghubungkan sistem Listrik Banggai ke jaringan interkoneksi Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) melalui jalur transmisi yang melewati GI Bunta dan GI Ampana menuju PLTA Poso.
Jika interkoneksi ini selesai, Banggai akan bisa menikmati pasokan Listrik yang lebih stabil dan ramah lingkungan dari wilayah lain di Sulawesi. (*)
32 Kepala Desa Dikukuhkan, Bupati Banggai: Wajib Sinkronkan RPJM Desa dan Kabupaten |
![]() |
---|
32 Atlet Banggai Berlaga di Popda Sulteng |
![]() |
---|
Lampu Lalu Lintas di Karaton Padam Berhari-hari, Arus Jalan Luwuk Ricuh |
![]() |
---|
Komisi III DPRD Banggai Tinjau PLTMG Batui: Diharapkan Selesaikan Masalah Pemadaman Listrik |
![]() |
---|
Aktivis Lingkungan Dukung Rekomendasi DPRD Sulteng Hentikan Tambang Nikel Siuna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.