Banggai Hari Ini

Menteri PPPA: 90 Persen Kekerasan terhadap Anak karena Ponsel

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Choiri menyarankan agar tidak membiasakan anak-anak bermain ponsel pintar. 

|
Penulis: Alisan | Editor: Regina Goldie
ALISAN/TRIBUNPALU.COM
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Choiri menyarankan agar tidak membiasakan anak-anak bermain ponsel pintar.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alisan Lasande 

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Choiri menyarankan agar tidak membiasakan anak-anak bermain ponsel pintar. 

Arifah memaparkan, total jumlah kekerasan terhadap anak, 90 persen disebabkan oleh gawai.

"Kedua ekonomi, ketiga pola asuh dalam keluarga," katanya.

Arifah mengungkap hal ini saat peringatan Hari Anak Nasional tingkat Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (25/8/2025). 

Progam Kementerian PPPA, kata dia, mendorong anak-anak agar tidak fokus di ponsel.
 
"Ini tugas kita bersama," tuturnya. 
  
Arifah menyoroti pola asuh keluarga di Indonesia.

Baca juga: Menteri PPPA: 90 Persen Kekerasan terhadap Anak karena Ponsel

Apabila anak tak ingin makan maupun mandi, ponsel disodorkan.

"Ayo kita perkuat keluarga kita, hubungan dengan anak-anak kita," ujarnya. 

Solusinya, ujar dia, menyediakan permainan tradisional berbasis kearifan lokal.

"Ada engkrang, lompat tali, dan macam-macam," terang Arifah.

Cara Mengawasi Pemakaian HP Anak

Untuk mengawasi aktivitas anak di HP menggunakan fitur kontrol orang tua dari Google, kamu bisa menggunakan aplikasi Google Family Link.

Aplikasi ini memungkinkan orangtua memantau dan mengelola penggunaan perangkat Android atau Chromebook anak.

Berikut langkah-langkah lengkapnya:

Pertama, orangtua perlu mengunduh aplikasi Google Family Link di HP mereka. Aplikasi ini tersedia di Google Play Store atau App Store dengan nama "Google Family Link untuk orang tua".

Setelah terpasang, buka aplikasinya dan ikuti langkah-langkah untuk menambahkan akun anak.

Jika anak belum memiliki akun Google, kamu bisa membuatkannya langsung melalui aplikasi.

Jika sudah punya, kamu cukup menautkannya ke akun kamu sebagai orangtua.

Baca juga: Bupati Sigi Hadiri Musda Golkar Sulteng, Bahlil: Golkar Harus Solid Hadapi Tantangan

Selanjutnya, buka HP anak dan masuk dengan akun Google yang telah ditautkan ke Family Link. Kamu mungkin akan diminta mengunduh aplikasi "Google Family Link untuk anak & remaja" jika belum terpasang.

Setelah proses penyambungan selesai, kamu akan bisa mulai memantau dan mengatur berbagai hal dari HP kamu, seperti membatasi waktu penggunaan layar, mengunci perangkat, melihat lokasi anak, dan menyetujui atau memblokir aplikasi yang ingin diunduh anak.

Proses ini membuat orangtua bisa mengawasi aktivitas digital anak tanpa harus memegang langsung HP mereka, dan semua bisa dikontrol dari jarak jauh. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved