Demo Copot Kapolri di Tojo Una-una, Warkop Om No Panen Omzet

TRIBUNPALU.COM, TOUNA - Unjuk rasa Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Sulawesi Tengah, menyisakan cerita unik. 

Di tengah padatnya massa, warung kopi sederhana milik Om No justru panen rezeki karena kebanjiran pembeli.

Diketahui, pengunjuk rasa menyambangi Polres dan DPRD Touna, tepatnya di Jl Merdeka, Kelurahan Uentanaga Atas, Senin (1/9/2025). 

Jarak kedua bangunan itu berdekatan hanya berkisar 50 meter.

Sementara Warkop Om No berada di seberang Polres Tojo Una-una.

Baca juga: 257 Polisi dan 60 Satpol PP Disiagakan Amankan Demo di Banggai Sulteng

Warkop milik Om No itu hanya terdiri dari bangunan papan beratapkan seng.

Bangku dan mejanya pun hanya dari kayu.

Personel Polres, anggota TNI, wartawan, hingga pengunjuk rasa pun menjadikan Warkop Om No sebagai tempat favorit untuk melepas lelah, mengisi perut, dan menikmati kopi hangat.

“Kalau di kota-kota besar, demo sering berujung kerusakan atau penjarahan. Tapi di sini, alhamdulillah dagangan saya lebih laku dari biasanya,” ujar pria dengan sapaan Om No sambil tersenyum.

Ia menuturkan, sejak pagi dagangannya langsung habis.

“Nasi kuning cepat ludes, padahal biasanya agak lama laku. Kopi juga ramai yang pesan,” kata pria dengan sapaan Om No itu.

Baca juga: 16 Kepala Desa di Tojo Una-Una Resmi Perpanjang Masa Jabatan Jadi 8 Tahun

Tak hanya itu, gas untuk memasak mi instan dan kopi bahkan ikut habis karena membludaknya pesanan.

Diketahui, unjuk rasa di Kabupaten Tojo Una-una didominsai mahasiswa dan warga.

Mereka menyuarakan pencopotan Kapolri dan penuntasan kasus Affan Kurniawan, driver ojek online yang tewas ditabrak armada Brimob saat demo di DPR RI.(*)