PT DSLNG

DSLNG Lestarikan Alam Sulawesi Tengah Melalui Program Pelatihan Pembibitan Kehutanan

Seluruh bibit tersebut terlebih dahulu dikarantina di area pembibitan DSLNG di Pusat Konservasi Maleo sebelum ditanam.

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Fadhila Amalia
Handover
PELATIHAN PEMBIBITAN - PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) terus menggalakkan upaya pelestarian ekosistem dengan menggelar “Pelatihan Pengembangan Pembibitan Tanaman Kehutanan” di Pusat Konservasi Maleo DSLNG, Desa Uso, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai pada Jumat (22/8/2025) lalu. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) terus menggalakkan upaya pelestarian ekosistem dengan menggelar “Pelatihan Pengembangan Pembibitan Tanaman Kehutanan” di Pusat Konservasi Maleo DSLNG, Desa Uso, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai pada Jumat (22/8/2025) lalu. 

Kegiatan ini merupakan upaya DSLNG yang bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Palu Poso, Sulawesi Tengah, guna memperkuat kapasitas kelompok masyarakat dalam pengelolaan pembibitan tanaman kehutanan, khususnya tanaman endemik Sulawesi Tengah yang dilindungi. 

Baca juga: Kapolresta Palu Apresiasi Aksi Damai Mahasiswa dan Masyarakat: Cermin Kedewasaan Berdemokrasi

Program ini bukan hanya tentang menanam bibit pohon, namun juga menciptakan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem dan konservasi lingkungan.

Pelatihan dihadiri oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Palu Poso yakni Kepala Seksi RHL Ayip Sumarman, Penelaah Teknis Kebijakan pada Seksi RHL Yulius, PEH Pertama pada Seksi RHL BPDAS Jajang Wahyudin, dan diikuti oleh sekitar 30 peserta dari kelompok masyarakat dampingan Program CSR DSLNG dari Kelompok Wanita Tani “Batukimae” Desa Uso, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) pertanian “Maju Bersama” Desa Babang Buyangge, dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) pertanian “Kumela” Desa Samadoya. 

Para peserta mendapatkan pembekalan materi teori serta praktik langsung mengenai manajemen pusat pembibitan, teknik pembibitan, hingga perawatan tanaman kehutanan dan tanaman tahunan.

Baca juga: Polres Parigi Moutong Gagalkan Peredaran 31 Paket Sabu di Tomini Sulteng

CSR Manager DSLNG Febriant Abby Marcel Mamesah menyebutkan, dari pelatihan ini diharapkan agar teknologi dan metode pembibitan yang diberikan dapat lebih efektif diterapkan juga pada pembibitan tanaman komoditas perkebunan mereka seperti durian dan lainnya. 

Selama ini, kelompok pertanian ini telah mengembangkan beberapa komoditas tanaman perkebunan, sehingga pelatihan akan menambah kapasitas kelompok untuk pembibitan yang lebih baik.

Sebagai bagian dari pelatihan, BPDAS Palu Poso juga menyerahkan bibit tanaman kehutanan yang dilindungi, yaitu 600 bibit pohon Eboni (Diospyros celebica), 150 bibit pohon Nantu (Palaquium obovatum), dan 150 bibit Palapi (Heritiera sp.) serta bibit pohon kayu kehutanan berbuah, seperti durian, pala, cengkeh, dan alpukat. 

Seluruh bibit tersebut terlebih dahulu dikarantina di area pembibitan DSLNG di Pusat Konservasi Maleo sebelum ditanam.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan terciptanya kemandirian masyarakat dalam mengelola pembibitan tanaman kehutanan yang berdampak positif pada konservasi lingkungan.

Baca juga: Mayjen TNI Binsar Sianipar Resmi Jabat Pangdam XXIII/Palaka Wira

Sebelumnya, dalam beberapa tahun terakhir DSLNG juga telah melaksanakan sejumlah upaya penghijauan dengan menanam sejumlah bibit pohon terutama pohon Kemiri (Aleurites moluccanus) yang bijinya menjadi sumber makanan utama burung maleo Bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah di area Suaka Margasatwa Bakiriang dan beberapa area lainnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved