Sulteng Hari Ini

Gubernur Anwar Hafid Sambut Gagasan Delivery Unit untuk Akselerasi Program Prioritas Sulteng

Pertemuan tersebut membahas gagasan pembentukan Delivery Unit Gubernur sebagai wadah partisipasi generasi muda.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menerima audiensi komunitas Berani Bangga di ruang kerjanya, Selasa (2/9/2025).  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menerima audiensi komunitas Berani Bangga di ruang kerjanya, Selasa (2/9/2025). 

Pertemuan tersebut membahas gagasan pembentukan Delivery Unit Gubernur sebagai wadah partisipasi generasi muda dalam mendukung percepatan pembangunan daerah.

Dalam dialog yang berlangsung hangat, Anwar Hafid menegaskan pentingnya membangun ekosistem kepemudaan yang berdaya saing, inovatif, dan berkarakter serta mampu memberikan solusi nyata bagi persoalan daerah.

“Selalu kita mulai dari komunikasi, pengembangan kapasitas, fasilitasi partisipasi, dan membangun jejaring lintas instansi. Empat hal ini yang menjadi ruang gerak anak muda dalam mendukung pembangunan Sulawesi Tengah,” ujar Anwar.

Baca juga: Gubernur Anwar Hafid Terima Audiensi BMA, Tegaskan Penguatan Lembaga Adat di Sulteng

Delivery Unit yang diusulkan akan menjadi mitra pemerintah provinsi untuk memastikan program prioritas berjalan efektif, cepat, dan berbasis data. 

Unit ini juga akan menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah daerah dan pemuda, dengan fokus pada sektor pendidikan, inovasi sosial, lingkungan dan energi terbarukan, kesehatan, pertanian dan ketahanan pangan, serta ekonomi kreatif dan digital.

Menurut Anwar, keberadaan Delivery Unit penting untuk monitoring dan evaluasi program, agar ukuran keberhasilan pemerintah sejalan dengan kebutuhan nyata masyarakat.

“Seringkali sukses menurut dinas berbeda dengan sukses menurut rakyat. Dengan adanya dashboard pemantauan, kita bisa mengukur capaian secara transparan,” tegasnya.

Anwar juga mendorong pelaksanaan pilot project yang melibatkan mahasiswa, komunitas, dan lembaga riset dalam melakukan validasi data kemiskinan di lapangan. 

Ia menekankan bahwa pengentasan kemiskinan harus berbasis data akurat agar bantuan dan program sosial tepat sasaran.

Baca juga: Pasar Baru Parigi Kembali Disorot, Warga Keluhkan Genangan Seperti Kolam

Komunitas Berani Bangga yang diwakili Yasin, Fajri Ardiansyah, Shadiq Muntasir, Rizal Liara, Aldi Gifari, Adiwarman, dan Yusril Mahendra menyampaikan visi untuk menghadirkan ruang partisipasi kreatif bagi pemuda Sulteng.

Mereka berharap Delivery Unit ini dapat menjadi role model di tingkat nasional, sebagaimana pernah dilakukan melalui UKP4 dan TGUPP di daerah lain.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved