Parigi Moutong Hari Ini

I Nyoman Slamet Dukung Pembangunan Jembatan dan Jalan Usaha Tani di Sausu Gandasari

Kepala Desa Sausu Gandasari, I Gusti Ngurah Nyoman Suartika, mengatakan kondisi itu sudah lama membebani masyarakat.

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
RESES - Warga Desa Sausu Gandasari, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, masih mengandalkan jembatan kayu sejak desa tersebut berdiri. Selama 35 tahun, perbaikan jembatan dilakukan secara swadaya setiap kali mengalami kerusakan. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Warga Desa Sausu Gandasari, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, masih mengandalkan jembatan kayu sejak desa tersebut berdiri.

Selama 35 tahun, perbaikan jembatan dilakukan secara swadaya setiap kali mengalami kerusakan.

Kepala Desa Sausu Gandasari, I Gusti Ngurah Nyoman Suartika, mengatakan kondisi itu sudah lama membebani masyarakat.

Baca juga: OJK Resmi Cabut Izin Usaha PT Asuransi Jiwasraya di Bidang Asuransi Jiwa

Keluhan itu ia sampaikan dalam kegiatan reses Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Fraksi PDI Perjuangan, I Nyoman Slamet, Kamis (4/9/2025).

Menurut dia, jembatan di Dusun 3 dan Dusun 4 sangat vital sebagai akses keluar masuk desa.

“Sejak awal berdiri, kami hanya pakai jembatan kayu. Belum pernah ada jembatan permanen dari beton,” ungkap Suartika.

Ia menyebut, setiap kali jembatan rusak, masyarakat bergotong royong memperbaiki dengan bahan seadanya.

Namun, kini kayu semakin sulit didapat sehingga warga kesulitan memperbaiki jembatan.

Baca juga: Aksi Kamisan Palu ke-67: Massa Tuntut Pemerintah Adili Pelaku Pelanggaran HAM dan Hentikan Represi

“Kalau rusak, kami harus swadaya lagi. Tapi sekarang kayu sudah susah dicari,” tambahnya.

Suartika menegaskan pemerintah desa terbatas dalam membangun karena anggaran banyak terserap pada kebutuhan lain.

Ia mencontohkan, tahun depan desa menghadapi efisiensi anggaran sekaligus kewajiban mengalokasikan dana untuk penanganan KLB malaria.

“Dana desa tersedot juga untuk malaria. Tahun depan makin sulit membangun jembatan,” katanya.

Pihaknya sudah berupaya mengusulkan pembangunan melalui berbagai jalur.

Proposal bahkan telah diajukan ke DPR RI hingga Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved