Unismuh Luwuk Tanamkan Enam Nilai Penting kepada Mahasiswa Baru

“Itu perlu ditingkatkan. Sangat perlu di era sekarang,” terangnya. 

Keempat, Sutrisno, mengingatkan pentingnya kolaborasi. Tak bisa lagi ego sektoral. 

“Sekarang sudah interdisipliner,” katanya.

Baca juga: Teks Khutbah di Hari Maulid Nabi Jumat 5 September 2025: Makna Cinta kepada Rasulullah SAW

Interdisipliner adalah cara pandang melibatkan transfer satu disiplin akademik dengan yang lain untuk menyelesaikan masalah.

Pendekatannya melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 

“Perencanaan kita sudah tidak bisa melihat satu sisi,” tuturnya.

Pentingnya kolaborasi agar ketika menyelesaikan masalah fokus di tujuan dengan melihat sekitar.

“Dalam melihat persoalan dari semua sisi, tidak bisa kita kacamata kuda,” jelas Sutrisno.

Filosofinya seperti menyapu halaman menggunakan sapu lidi.

“Kalau hanya satu, tidak membersihkan. Kalau kita kumpul, bisa,” ucapnya.

Kelima, ia menekankan pemntingnya mempelajari pola komunikasi di abad 21. 

Baca juga: Pemprov Sulteng Siap Dukung Penuh Infrastruktur Kodam XXIII/Palaka Wira

“Kadang kita komunikasi ke atas, ke bawah itu berbeda-beda,” terangnya.

Terakhir, berpikir komputasional. Hal ini sangat berkaitan dengan penyelesaian masalah menggunakan pendekatan tekonologi.

“Kemampuan kita bagaimana mengoperasikan digital,” jelasnya.

Sutrisno mengungkapkan, seluruh program studi akan mendapatkan mata kuliah digital.