PDIP Sulteng

I Nyoman Slamet Temui Umat Katolik di Parimo, Dorong Peningkatan Pelayanan Iman

Mereka memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan masalah yang dihadapi sehari-hari.

|
Editor: Regina Goldie
Faaiz/TribunPalu
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Fraksi PDI Perjuangan,  I Nyoman Slamet menggelar reses di Desa Tolai Timur, Kecamatan Torue, Parigi Moutong, Jumat (5/9/2025). 

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Fraksi PDI PerjuanganI Nyoman Slamet menggelar reses di Desa Tolai Timur, Kecamatan Torue, Parigi Moutong, Jumat (5/9/2025).

Kegiatan berlangsung di Aula Gereja Paroki Santo Petrus Tolai Timur.

Hadir tokoh masyarakat, pemerintah desa, ketua organisasi, dan masyarakat setempat.

Reses ini menjadi ajang penjaringan aspirasi warga.

Mereka memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan masalah yang dihadapi sehari-hari.

Aspirasi pertama disampaikan terkait bencana banjir.

Baca juga: Sumi di Panen Raya Sigi: Serukan Swasembada, Petani Harus Jadi Ujung Tombak Kebangkitan

Warga mengaku wilayah Baligi sering dilanda banjir dan berdampak hingga ke Desa Tolai Timur.

Masyarakat meminta pemerintah memperbaiki jalur air menuju laut.

Mereka menginginkan aliran dikembalikan seperti semula sesuai kondisi alamiah.

Selain banjir, warga juga menyoroti sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.

Menurut mereka, petani masih minim dukungan dari pemerintah.

Kelompok ibu-ibu secara khusus mengusulkan pengembangan peternakan babi dan sapi.

Persoalan lain yang diangkat adalah kondisi jalan di Kampung Baru.

Akses tersebut disebut sudah rawan kerusakan dan membahayakan pengguna.

Hal serupa juga terjadi pada jembatan penghubung Tolai–Tolai Timur.

Warga meminta segera ada perbaikan sebelum kerusakan semakin parah.

Baca juga: Wabup Djira: Anak-Anak Harus Didekatkan dengan Masjid Sejak Dini

Selain infrastruktur, aspirasi datang dari Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI).

Mereka berharap pemerintah membantu proses pendaftaran ke Kesbangpol.

WKRI menilai pendampingan dari pemerintah penting agar organisasi mereka bisa lebih aktif dan terdaftar secara resmi.

Jemaat Katolik Paroki Santo Petrus juga menyampaikan usulan.

Mereka menginginkan adanya pembina Katolik khusus di wilayah Tolai Timur.

Menurut jemaat, kehadiran pembina akan membuat pelayanan keagamaan semakin maksimal dan tepat sasaran bagi umat Katolik setempat.

Menanggapi beragam aspirasi itu, I Nyoman Slamet menjelaskan program pemerintah yang sedang berjalan.

Di antaranya Berani Sehat, Berani Cerdas, dan Berani Panen Raya.

Baca juga: Wabup Djira: Anak-Anak Harus Didekatkan dengan Masjid Sejak Dini

“Program ini bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan,” kata Nyoman Slamet.

Ia mengajak masyarakat untuk mendukung penuh setiap program positif.

Menurutnya, pembangunan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah.

“Warga harus ikut mendukung pembangunan,” ujarnya.

Nyoman Slamet juga mengingatkan warga agar tetap menjaga ketertiban dan kondusifitas.

Stabilitas daerah dianggap penting untuk kelancaran program pemerintah.

“Jaga selalu kondusifitas wilayah kita,” tegasnya.

Ia menambahkan agar warga tidak mudah terprovokasi isu menyesatkan.

Aspirasi sebaiknya disampaikan langsung ke aparat atau pemerintah daerah.

“Semua aspirasi warga Tolai Timur akan kami kawal ke pemerintah provinsi,” tuturnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved