Jembatan Gantung di Tolitoli Putus
Empat Korban Jembatan Gantung Putus di Tolitoli Sulteng Dirawat di RS Mokopido
Insiden terjadi saat sekelompok warga tengah menyeberangi jembatan untuk menghadiri pesta pernikahan di seberang sungai.
Penulis: Supriyanto | Editor: Fadhila Amalia
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok
TRIBUNPALU.COM, TOLITOLI – Jembatan Gantung di Dusun Panyapu, Desa Galumpang, Kecamatan Dakopamean, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, putus saat digunakan warga, Minggu (7/9/2025) sore.
Peristiwa itu pertama kali diketahui publik setelah diunggah oleh salah satu warga, Risma Wati, melalui akun media sosial Facebook sekitar pukul 16.30 WITA.
Humas Polres Tolitoli, IPTU Budi Atmojo, membenarkan kejadian tersebut dan menyebutkan bahwa terdapat empat orang korban luka dalam insiden itu.
Baca juga: Kantor Desa Torete Morowali Dibuka Kembali Usai Dialog Bersama Kapolsek Bungku Selatan
“Terdapat empat orang yang mengalami luka dan hingga kini masih menjalani perawatan di RSU Mokopido Tolitoli,” ujar IPTU Budi Atmojo, Senin (8/9/2025).
Insiden terjadi saat sekelompok warga tengah menyeberangi jembatan untuk menghadiri pesta pernikahan di seberang sungai.
Diduga, jembatan putus akibat kelebihan beban saat rombongan melintas bersamaan. Struktur jembatan tidak mampu menahan kapasitas tersebut.
Baca juga: Update Harga HP Samsung 2025: Galaxy Z Fold 7, Galaxy Z Flip 7, Galaxy S25 Edge, Galaxy S25 Ultra
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai kondisi terkini jembatan maupun rencana perbaikan fasilitas umum tersebut.
Dusun Penyapu, Desa Galumpang, Kecamatan Dakopemean, Kabupaten Tolitoli
Dusun Penyapu merupakan salah satu dusun yang berada di wilayah Desa Galumpang, Kecamatan Dakopamean, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.
Meskipun informasi spesifik mengenai profil dusun ini tidak banyak tersedia secara publik, beberapa sumber memberikan gambaran umum tentang kondisi dan isu-isu yang ada di wilayah tersebut.
Isu Lingkungan
Aktivitas Tambang Ilegal: Dusun Penyapu pernah menjadi sorotan karena adanya aktivitas penambangan ilegal yang mengeruk material di badan sungai.
Kegiatan ini telah berlangsung selama bertahun-tahun dan meresahkan masyarakat karena berpotensi merusak lingkungan dan ekosistem sungai.
Fokus pada Kelestarian Lingkungan: Pemerintah Desa Galumpang, yang membawahi Dusun Penyapu, menunjukkan komitmen untuk mendukung pelestarian ekosistem mangrove di wilayah pesisir.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.