Sulteng Hari Ini

Gubernur Anwar Hafid Dukung Proyek Perubahan Wajib Belajar 13 Tahun di Sulteng

Gubernur Anwar Hafid memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap proyek perubahan yang dirancang Novalina.

Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Ro Adpim Setdaprov Sulteng
PROGRAM WAJIB BELAJAR 13 TAHUN - Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menghadiri seminar hasil proyek perubahan “Dari Timur Mengejar Asa” yang digagas Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Novalina. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, JAKARTA – Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menghadiri seminar hasil proyek perubahan “Dari Timur Mengejar Asa” yang digagas Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tengah Novalina.

Kegiatan tersebut berlangsung di Graha Wisesa Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Seminar ini merupakan bagian dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I (PKN I) angkatan II. 

Baca juga: Anwar Hafid: Cukup dengan KTP, Warga Sulteng Bisa Dapat Layanan Kesehatan

Hadir pula sebagai penguji sekaligus narasumber Triwidodo dan moderator Sri Agustina.

Dalam kapasitasnya sebagai mentor, Gubernur Anwar Hafid memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap proyek perubahan yang dirancang Novalina.

Gagasan tersebut mengusung penerapan program Wajib Belajar 13 tahun di Sulawesi Tengah, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Menurut Anwar, proyek perubahan ini sejalan dengan program prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, yakni BERANI Cerdas.

“Inisiatif ini merupakan harapan masyarakat Sulawesi Tengah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sekaligus mendukung lahirnya generasi emas Indonesia Sulteng Nambaso pada 2045,” jelasnya.

Baca juga: Pendaftaran Ketua HIPMI Bangkep Dibuka, Rizky Dermawan Maju sebagai Calon

Ia optimistis program Wajib Belajar 13 tahun dapat terwujud dengan dukungan semua pemangku kepentingan, sehingga generasi muda Sulawesi Tengah mampu berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas.

Program Wajib Belajar 13 Tahun

Program Wajib Belajar 13 Tahun adalah kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memastikan setiap anak Indonesia menyelesaikan pendidikan minimal hingga jenjang SMA/SMK atau sederajat.

Secara sederhana, program ini merupakan pengembangan dari program Wajib Belajar 9 Tahun (SD-SMP) yang sudah ada sebelumnya.

Tujuannya adalah untuk memberikan bekal pendidikan yang lebih komprehensif kepada generasi muda, sehingga mereka siap untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi atau memasuki dunia kerja.

Tujuan Utama Program Wajib Belajar 13 Tahun

Baca juga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untad Jadi Tuan Rumah Simposium Nasional Akuntansi ke-28 di Palu

Peningkatan Akses Pendidikan: Memastikan semua anak, tanpa terkecuali, mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan hingga tingkat menengah atas.

Peningkatan Mutu Pendidikan: Dengan bertambahnya masa belajar, diharapkan kualitas materi yang diajarkan juga akan lebih mendalam dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Pengurangan Angka Pengangguran: Lulusan SMA/SMK dianggap memiliki bekal keterampilan yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

Persiapan Tenaga Kerja Unggul: Program ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan vokasi yang mumpuni, terutama melalui pendidikan di SMK.

Baca juga: Pedagang Mainan Asal Majalengka Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi Kos di Banggai Sulteng

Meskipun program ini telah menjadi kebijakan nasional, pelaksanaannya di lapangan terus diupayakan agar dapat berjalan optimal, terutama terkait ketersediaan sekolah, guru, dan sarana prasarana yang memadai di seluruh wilayah Indonesia.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved