Sigi Hari Ini

Pemda Sigi Siapkan Program Digitalisasi Pendidikan Lanjutkan Warisan Indonesia Mengajar

Anwar menyebut, digitalisasi pendidikan akan mencakup pelatihan guru, pengadaan perangkat belajar digital, dan pemanfaatan platform.

Andika/TribunPalu
YAYASAN INDONESIA MENGAJAR PAMIT - Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi menyiapkan langkah strategis untuk melanjutkan capaian program Indonesia Mengajar dengan meluncurkan program baru berfokus pada transformasi digital dalam dunia pendidikan. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Andika Satria Bharata

TRIBUNPALU.COM, SIGI – Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi menyiapkan langkah strategis untuk melanjutkan capaian program Indonesia Mengajar dengan meluncurkan program baru berfokus pada transformasi digital dalam dunia pendidikan.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Sigi, Anwar, dalam acara penutupan resmi program Indonesia Mengajar yang digelar di Aula Kantor Bupati Sigi, Desa Bora, Kecamatan Sigi Kota, Kamis (11/9/2025).

“Tahun ini akan hadir program baru dengan pendekatan teknologi. Untuk tahap awal, kami akan uji coba di tiga sekolah: SDN Pombewe, SDN Bora, dan SDN 4 Kalukubula,” ujar Anwar.

Baca juga: Update Harga HP Vivo September 2025: Vivo Y39, Vivo Y100 5G, Vivo X200 Ultra, Vivo V50

Program ini diharapkan mampu menjawab tantangan zaman sekaligus memperluas akses belajar di daerah yang sebelumnya menjadi wilayah binaan Indonesia Mengajar.

Anwar menyebut, digitalisasi pendidikan akan mencakup pelatihan guru, pengadaan perangkat belajar digital, dan pemanfaatan platform edukasi daring.

“Transformasi ini penting agar kualitas pendidikan di Sigi tidak tertinggal dan tetap relevan dengan perkembangan global,” lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi, Nuim Hayat, menegaskan bahwa upaya ini merupakan kelanjutan dari semangat gotong royong dan pemerataan pendidikan yang telah ditanamkan oleh para pengajar muda Indonesia Mengajar selama empat tahun terakhir.

Baca juga: Indonesia Mengajar Tinggalkan Warisan Pendidikan, Sigi Lanjutkan dengan Inovasi Teknologi

“Kita ingin pendidikan di Sigi berkelanjutan dan adaptif. Teknologi adalah alat, tetapi semangat kolaborasi yang ditinggalkan para pengajar muda akan jadi pondasinya,” ungkap Nuim Hayat.

Program berbasis digital ini rencananya akan diperluas ke sekolah-sekolah lain secara bertahap, seiring evaluasi dan kesiapan infrastruktur di masing-masing wilayah.

Dengan langkah ini, Pemda Sigi menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan pendidikan yang inklusif, modern, dan berpihak pada kemajuan generasi muda di daerah terpencil maupun perkotaan.

Yayasan Indonesia Mengajar

Yayasan Indonesia Mengajar adalah sebuah organisasi non-profit yang fokus pada peningkatan kualitas pendidikan di daerah-daerah terpencil di Indonesia.

Organisasi ini didirikan oleh Anies Baswedan pada tahun 2010.

Baca juga: PT Vale Fokus Kembalikan Kelestarian Danau Towuti Pasca Insiden Pipa Minyak

Visi dan Misi

Yayasan Indonesia Mengajar memiliki misi utama untuk mengisi kekurangan guru berkualitas di daerah-daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). 

Visi mereka adalah mewujudkan Indonesia yang lebih baik dengan menghasilkan pemimpin-pemimpin masa depan yang memiliki pemahaman mendalam tentang realitas pendidikan di seluruh pelosok negeri.

Program Unggulan: Pengajar Muda

Program paling terkenal dari Yayasan Indonesia Mengajar adalah Pengajar Muda.

Melalui program ini, mereka merekrut dan melatih para lulusan universitas terbaik di Indonesia untuk menjadi guru selama satu tahun di daerah-daerah terpencil.

Baca juga: Empat Tahun Berkiprah, Indonesia Mengajar Pamit dari Kabupaten Sigi Sulteng

Tujuan dari program Pengajar Muda bukan hanya sekadar mengajar. Para pengajar ini diharapkan juga dapat:

Menginspirasi Siswa: Menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat setempat untuk mengejar pendidikan yang lebih tinggi.

Membangun Ekosistem Pendidikan: Berkolaborasi dengan guru lokal dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, termasuk membangun perpustakaan atau meluncurkan kegiatan ekstrakurikuler.

Menyebarkan Semangat Kepemimpinan: Setelah masa pengabdian selesai, para Pengajar Muda ini diharapkan dapat kembali ke kota dan menyebarkan pengalaman mereka, sehingga memotivasi lebih banyak orang untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved