Parigi Moutong Hari Ini

Manfaatkan Pekarangan untuk Pangan Lokal, Warga Lobu Mandiri Parimo Kembangkan Kebun Dasawisma

Ketua TKK Lobu Mandiri, Rulianti, mengatakan ada sembilan kebun Dasawisma yang terbentuk di tiga dusun desa tersebut.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
FAAIZ / TRIBUNPALU.COM
Warga Desa Lobu Mandiri, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong, memanfaatkan pekarangan rumah untuk mengembangkan Kebun Dasawisma. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Warga Desa Lobu Mandiri, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong, memanfaatkan pekarangan rumah untuk mengembangkan Kebun Dasawisma.

Ketua TKK Lobu Mandiri, Rulianti, mengatakan ada sembilan kebun Dasawisma yang terbentuk di tiga dusun desa tersebut.

“Dusun I ada dua kelompok, Dusun II ada empat, dan Dusun III ada tiga kelompok. Semua mengelola kebun secara mandiri,” ujar Rulianti, Jumat (12/9/2025).

Menurutnya, pemanfaatan pekarangan ini sudah dimulai sejak tiga tahun lalu.

Warga awalnya mendapatkan pelatihan sebelum membangun kebun.

“Awalnya ini dipersiapkan untuk lomba antar Dasawisma di Desa Lobu Mandiri. Sekarang terus berjalan bahkan rencananya bisa mewakili kecamatan,” jelasnya.

Baca juga: Anggota DPRD Palu Rini Haris Gelar Jumat Berkah di Poboya dan Kawatuna

Jenis tanaman yang wajib ada di kebun meliputi cabai, terong, kacang panjang, bayam, kangkung, hingga tanaman obat keluarga.

“Setiap kelompok menanam tanaman yang sama, sehingga hasilnya bisa dirasakan langsung oleh keluarga,” kata Rulianti.

Ia menuturkan, hasil kebun bukan hanya untuk memenuhi pangan rumah tangga, tetapi juga mendukung program pangan lokal.

“Selain untuk kebutuhan sehari-hari, kebun ini juga menjadi bagian dari upaya penanganan Stunting,” ungkapnya.

Menurut Rulianti, keberadaan kebun Dasawisma membantu keluarga menyediakan makanan bergizi dari bahan yang ditanam sendiri.

“Kebun ini jadi solusi sederhana, bagaimana ibu-ibu bisa menyiapkan sayur dan tanaman obat tanpa harus beli setiap hari,” tambahnya.

Baca juga: Gubernur Anwar Hafid Respons Tegas Masalah Lahan Warga di Kecamatan Mantikulore

Ia menegaskan, semangat warga dalam mengelola kebun Dasawisma tidak lepas dari dukungan pemerintah desa dan PKK.

“Kami berharap kebun ini bisa terus berlanjut, bukan hanya karena lomba, tapi memang bermanfaat untuk masyarakat,” ucapnya.

Rulianti menambahkan, warga sudah terbiasa bergotong-royong merawat kebun di pekarangan masing-masing.

“Setiap kelompok punya tanggung jawab, sehingga semua bergerak bersama-sama,” ujarnya.

Ia optimistis Kebun Dasawisma Lobu Mandiri bisa menjadi contoh bagi desa lain di Parigi Moutong.

“Kalau dikelola serius, manfaatnya sangat besar bagi keluarga dan kesehatan masyarakat,” pungkas Rulianti. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved