Donggala Hari Ini

Tenun Donggala Curi Perhatian Peserta Simposium Akuntansi 2025

Para peserta diajak melihat langsung proses pembuatan sarung tenun khas Donggala di Desa Towale.

Penulis: Misna Jayanti | Editor: Regina Goldie
MISNA/TRIBUNPALU.COM
Ratusan peserta Simposium Nasional Akuntansi ke-28 dan ICAE tahun 2025 kunjungi Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (12/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Ratusan peserta Simposium Nasional Akuntansi ke-28 dan ICAE tahun 2025 kunjungi Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (12/9/2025).

Pemerintah Desa Towale menyambut hangat kedatangan ratusan akademisi akuntansi tersebut dengan tarian penyambutan tamu atau Tari Mokambu dan disuguhi berbagai kuliner yang terbuat dari sagu, seperti es cendol sagu, dange hingga kue bagea.

Para peserta diajak melihat langsung proses pembuatan sarung tenun khas Donggala di Desa Towale.

Tak sedikit, peserta yang melihat sarung tenun di galeri langsung terpikat untuk membelinya.

Tidak hanya membeli sarung tenun, peserta juga membeli sejumlah siga (ikat kepala khas kaili) dan aksesoris berupa bros dan gantungan kunci yang terbuat dari sarung tenun Donggala.

• JOB Tomori Sosialisasikan Rencana Tanggap Darurat di SD Sinorang Banggai

Kepala Desa Towale, Mohammad Subhan mengatakan kedatangan ratusan tamu ke desanya menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat.

"Kami merasa ini sangat membanggakan, tidak hanya untuk Desa Towale, tetapi juga untuk seluruh pengrajin tenun di Donggala. Kami berharap kunjungan ini bisa berdampak luas," ujarnya.

Ia berharap para akademisi dapat membantu mempromosikan sekaligus mendorong pengembangan tenun Donggala sebagai produk ekonomi kreatif.

"Harapan kami, para dosen bisa membawa cerita tentang sarung tenun ini ke daerah mereka masing-masing. Dengan begitu, promosi tidak hanya dilakukan masyarakat lokal, tetapi juga oleh kalangan akademisi yang punya jaringan lebih luas," jelas Subhan.

Subhan menegaskan pihaknya juga tengah menjajaki kerja sama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako (Untad) untuk pemasaran tenun secara daring.

"Insyaallah ke depan penjualan bisa dilakukan online sehingga jangkauan pasar semakin luas," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved