Milad BKPRMI ke 48 di Sulteng

Milad ke-48 BKPRMI Ditutup dengan Penghargaan dan Hadiah Umroh untuk Guru Madrasah Sulteng

Ketua DPD RI, Gubernur Sulawesi Tengah, dan pimpinan BKPRMI juga memberikan penghargaan berupa hadiah Umroh kepada tiga guru Madrasah berprestasi.

|
Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Rangkaian acara Milad ke-48 BKPRMI ditutup dengan malam puncak yang diisi pemberian BKPRMI Awards kepada sejumlah kepala daerah berprestasi. 

TRIBUNPALU.COM - Rangkaian acara Milad ke-48 BKPRMI ditutup dengan malam puncak yang diisi pemberian BKPRMI Awards kepada sejumlah kepala daerah berprestasi.

Ketua DPD RI, Gubernur Sulawesi Tengah, dan pimpinan BKPRMI juga memberikan penghargaan berupa hadiah Umroh kepada tiga guru Madrasah berprestasi.

Ribuan masyarakat memadati halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Jl. Sam Ratulangi No.101, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timu, Kota Palu, Sulawesi Tengah Minggu (14/9/2025).

Kehadiran mereka adalah untuk mengikuti kegiatan jalan santai nasional dalam rangka memperingati Milad ke-48 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI). 

Acara ini juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah.

Baca juga: Sultan Najamudin: Palu Kini Bangkit, Langkah Kita Penuh Harapan

Pelepasan peserta dilakukan langsung oleh Ketua DPD RI, Sultan Baktiar Najamudin, yang hadir bersama sejumlah anggota DPD RI, yakni Ust. Rafiq Al Amri dan Andhika Mayrizal Amir dari Sulawesi Tengah, serta Hasby Yusuf dari Maluku Utara. Turut hadir Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, Ketua Majelis MPP BKPRMI H. Said Aldi Al Idrus, Ketua DPP BKPRMI H. Nanang Mubarok, serta para pengurus BKPRMI dari berbagai wilayah Indonesia.

Dalam sambutannya, Sultan Baktiar Najamudin, selaku Penasehat BKPRMI, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kegiatan yang mampu menyatukan ribuan masyarakat lintas kalangan. 

Ia menyebutkan bahwa jalan santai bukan hanya aktivitas fisik, tetapi juga medium untuk mempererat ikatan silaturahmi dan memperkuat rasa persaudaraan di tengah masyarakat.

"Palu, kota yang pernah menangis dan patah, kini perlahan bangkit, menegakkan kepala dan melangkah penuh harapan."

Menurutnya, setiap langkah dalam jalan santai ini bukan hanya wujud olahraga, tetapi juga simbol dari rasa cinta – terhadap kesehatan, lingkungan, dan kebersamaan.

Kegiatan ini, lanjutnya, merepresentasikan semangat gotong royong dan denyut kehidupan bersama. 

Baca juga: Sulawesi Tengah Tuan Rumah Pertama Milad Nasional BKPRMI di Luar Jawa

Dari pantai Talise hingga lembah Napu, ada semangat yang sama untuk bangkit, bertumbuh, dan hidup lebih baik.

"Jalan santai ini bukan sekadar olahraga, melainkan juga wadah memperkuat kerukunan dan solidaritas sosial," pungkasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved