Parigi Moutong Hari Ini

BPBD Parigi Moutong: 12 Desa Tercatat Rawan Banjir dan Longsor

Wilayah rawan lain adalah Desa Tirta Nagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, tempat longsor besar pernah menimbun rumah warga.

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
DESA BERSTATUS RAWAN BENCANA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong mencatat sejumlah desa berstatus rawan bencana banjir dan longsor. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong mencatat sejumlah desa berstatus rawan bencana banjir dan longsor.

Kepala BPBD Parigi Moutong, Rivai menyebut, pemetaan dilakukan berdasarkan laporan cuaca, kondisi geografis, serta riwayat bencana beberapa tahun terakhir.

“Daerah rawan tersebar di sejumlah kecamatan dengan karakter sungai dan kontur tanah yang labil,” ujar Rivai, Senin (15/9/2025).

Baca juga: Prakiraan Cuaca Besok, Selasa 16 September 2025 di Sulawesi Tengah, Seluruh Wilayah Hujan Ringan

Salah satu wilayah yang sering terdampak adalah Desa Lembah Bomban, Kecamatan Bolano Lambunu.

“Di sana sempat terjadi banjir dan longsor yang memengaruhi hampir 400 jiwa,” ungkap Rivai.

Selain itu, tiga desa lain di Kecamatan Bolano Lambunu juga masuk zona rawan, yakni Desa Lambunu, Desa Wanabakti Utara, dan Desa Siendeng.

“Empat desa tersebut menjadi perhatian utama karena sering dilanda banjir saat hujan deras,” jelasnya.

Wilayah rawan lain adalah Desa Tirta Nagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, tempat longsor besar pernah menimbun rumah warga.

“Di Tirtanagaya pernah terjadi longsor hingga menimbulkan korban,” kata Rivai.

Baca juga: Pemkot Palu, PT CPM, dan Lanal Gelar Pasar Murah di Talise, 500 Paket Sembako Disiapkan

Jalur strategis Kebun Kopi KM 8, Jalan Trans Sulawesi, di Desa Toboli Barat, Kecamatan Parigi Utara juga menjadi titik berbahaya saat hujan lebat.

“Beberapa kali longsor menutup jalan dan menimbun kendaraan di kawasan itu,” ujarnya.

Rivai menambahkan, Kecamatan Balinggi juga tercatat rawan, terutama di Desa Balinggi Jati yang pernah dilanda banjir akibat luapan sungai.

“Pematang sungai di sana pernah jebol di dua titik,” kata Rivai.

Sementara di Kecamatan Palasa, Desa Bambasiang mengalami banjir bandang yang menutup akses jalan.

“Banjir membawa lumpur dan material sehingga warga kesulitan beraktivitas,” jelasnya.

Desa lain yang pernah terendam banjir adalah Tolai Barat, Deaa Air Panas, Balinggi, dengan ratusan rumah terdampak.

Baca juga: BPBD Parimo Imbau Warga Segera Mengungsi Saat Peringatan Cuaca Dikeluarkan

Kemudian yang terbaru dua desa seperti Pelawa Baru dan Matolele juga terdampak banjir.

“Jembatan penghubung di Matolele bahkan putus total akibat banjir,” terangnya.

“Daerah-daerah ini kami kategorikan rawan, sehingga butuh kewaspadaan penuh,” tambahnya.

Ia menekankan, pemetaan desa rawan menjadi dasar penempatan personel dan peralatan siaga bencana.

Baca juga: Rasera Project : Demo Siswa SMA 5 Palu, Kami Menolak Tunduk, Pendidikan Harus Setara

“Kami ingin memastikan respons cepat bisa dilakukan bila bencana terjadi,” pungkasnya.

Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah

Parigi Moutong sering mengalami cuaca ekstrem, terutama dalam bentuk hujan lebat disertai angin kencang. Kondisi ini secara rutin memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Dampak Utama Cuaca Ekstrem di Parigi Moutong

Banjir: Ini adalah dampak yang paling sering terjadi.

Hujan deras dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan sungai-sungai meluap dan merendam permukiman warga.

Beberapa wilayah yang sering terdampak banjir antara lain Kecamatan Kasimbar, Tinombo, Parigi, Torue, dan Sausu.

Baru-baru ini, banjir terjadi di Desa Kasimbar dan Desa Sendana, Kecamatan Kasimbar, menyebabkan ratusan rumah terendam.

Tanah Longsor: Curah hujan yang tinggi juga meningkatkan risiko tanah longsor, terutama di daerah dengan kontur perbukitan.

Beberapa laporan menunjukkan adanya kejadian tanah longsor yang merusak fasilitas umum dan mengganggu akses jalan.

Angin Kencang: Terkadang, cuaca ekstrem di Parigi Moutong juga disertai angin kencang atau badai gusty yang dapat merusak rumah dan infrastruktur.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved