Sulteng Hari Ini

BPBD Sulteng Imbau Warga Waspada Hujan Disertai Angin Kencang hingga April 2026

Sehari sebelumnya, Selasa (16/9/2025), angin kencang menerpa Desa Uenuni, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Zulfadli/TribunPalu.com
POTENSI HUJAN LEBAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah meminta masyarakat tetap berhati-hati menghadapi potensi hujan lebat yang dapat disertai angin kencang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi cuaca ekstrem ini bisa berlangsung hingga April 2026. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah meminta masyarakat tetap berhati-hati menghadapi potensi hujan lebat yang dapat disertai angin kencang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi cuaca ekstrem ini bisa berlangsung hingga April 2026.

Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus, mengingatkan agar masyarakat lebih waspada, terutama yang tinggal di wilayah bantaran sungai.

Baca juga: Peringatan Harhubnas 2025, Anwar Hafid Dorong Inovasi dan Pelayanan Transportasi Lebih Baik

“Kalau hujan berlangsung lebih dari dua jam, apalagi di kawasan bantaran sungai, kemudian terdengar suara gemuruh dan air berubah cokelat, segera cari lokasi aman yang sudah disiapkan pemerintah desa,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Rabu (17/9/2025).

Sehari sebelumnya, Selasa (16/9/2025), angin kencang menerpa Desa Uenuni, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.

Sebanyak 11 rumah mengalami kerusakan ringan di bagian atap, masing-masing tujuh rumah di RT 01 dan empat rumah di RT 07.

Baca juga: Bukan Sosok Asing, Ini Profil Erick Thohir yang Diisukan Jadi Menpora Baru, Punya Harta Rp2,4 T

Meski demikian, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun pengungsian. 

Warga pun sudah mulai memperbaiki rumah secara swadaya.

Pada hari pertama kejadian, tim BPBD Sigi menyalurkan bantuan logistik berupa sembako. Sehari kemudian, BPBD Provinsi turut mendampingi penanganan di lapangan.

Akris menegaskan, personel serta peralatan penanggulangan bencana di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota masih mencukupi. Koordinasi juga dijalin bersama instansi teknis seperti PU, pengairan, hingga balai jalan dan sungai.

Baca juga: Harga Terbaru HP Samsung 2025: Galaxy S25 Edge, Galaxy Z Fold 7, Galaxy Z Flip 7, Galaxy A56

“Sejak Juli hingga September, kejadian serupa sudah beberapa kali terjadi. Karena itu, kami kembali mengingatkan pemerintah daerah, kecamatan, desa, dan masyarakat untuk terus waspada,” tutur Akris.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved