Sulteng Hari Ini

Menuju Bandara Internasional: Kota Palu Siap Sambut Penerbangan ke 28 Negara

Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan pembebasan lahan seluas minimal 10.000 meter persegi di sisi selatan bandara.

Editor: Fadhila Amalia
Ro Adpim Setdaprov Sulteng
BANDARA MUTIARA SIS ALJUFRI - Pemerintah Kota Palu menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pengembangan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri untuk melayani penerbangan internasional. Dukungan ini disampaikan dalam rapat persiapan yang digelar pada Selasa (16/09/2025) di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah. 

TRIBUNPALU.COM - Pemerintah Kota Palu menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pengembangan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri untuk melayani penerbangan internasional.

Dukungan ini disampaikan dalam rapat persiapan yang digelar pada Selasa (16/09/2025) di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.

Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido dan dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, termasuk Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin.

Baca juga: Kokohkan Peran Guru Madrasah, Pengurus Daerah PGM Banggai Dilantik

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Kantor BLU UPBU Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Prasetiyohadi memaparkan rencana aksi pengembangan bandara yang akan segera dilaksanakan sebagai langkah awal menuju operasional penerbangan internasional.

Salah satu poin utama yang menjadi fokus adalah optimalisasi lahan runway eksisting untuk mendukung operasional pesawat berbadan lebar (wide-body) seperti Airbus A330.

Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan pembebasan lahan seluas minimal 10.000 meter persegi di sisi selatan bandara.

Baca juga: Ruben Onsu Kembali Dirawat di Rumah Sakit, Wajah Pucat dengan Alat Bantu Napas

Saat ini, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu telah memiliki kapasitas untuk melayani pesawat berbadan sempit (narrow-body), seperti Boeing 737 dan Airbus A320.

Dengan jenis pesawat ini, bandara sudah mampu membuka rute internasional ke 28 negara, antara lain:

Mesir, Yaman, Austria, Jerman, Turki, Inggris, Prancis, Spanyol, Australia, Timor Leste, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, India, Malaysia, Amerika Serikat, Kenya, dan Afrika Selatan.

Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Palu sangat antusias dan siap mendukung langkah strategis ini.

Ia meyakini bahwa kehadiran penerbangan internasional akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, sektor pariwisata, dan konektivitas global Kota Palu dan wilayah Sulawesi Tengah secara keseluruhan.

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Kamis 18 September 2025: Virgo Jangan Mulai Hubungan Baru, Libra Tulus

“Ini merupakan peluang besar bagi Kota Palu untuk membuka diri ke dunia luar. Konektivitas langsung ke berbagai negara akan mempercepat mobilitas orang dan barang, serta menarik lebih banyak investor dan wisatawan,” ujar Imelda.

Pemerintah Provinsi dan pihak pengelola bandara akan terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kesiapan teknis, administratif, dan infrastruktur penunjang lainnya.

Diharapkan, dalam waktu dekat, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu dapat resmi beroperasi sebagai bandara internasional, menjadi pintu gerbang baru Sulawesi Tengah ke kancah global.

Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu memiliki sejarah yang panjang dan beberapa kali mengalami perubahan nama. Berikut adalah ringkasan sejarahnya:

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved