Siswa di Bangkep Keracunan MBG
251 Pelajar Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 78 Orang Masih Dirawat
Indikasi penyebab sementara keracunan karena olahan ikan jenis cakalang pada menu MBG yang diduga sudah tidak layak konsumsi.
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Fadhila Amalia
"Ini soal makanan, jangan asal. Kami harap dapur MBG tidak hanya mengejar keuntungan saja tapi juga memperhatikan kualitas makanan," ucap Syarifuddin Hafid.
Baca juga: Dede Sunandar Jujur soal Kondisi Pernikahannya, Akui Sudah Setahun Pisah dengan Istri
Sebelumnya, 251 pelajar SD, SMP dan SMA di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, dilarikan ke rumah sakit usai mengalami gejalan Keracunan Makanan.
Pihak sekolah menduga Keracunan Makanan itu dipicu dari lauk Makan Bergizi Gratis (MBG).
Data terakhir dari RS Trikora Salakan hingga pukul 07.00 WITA, 173 pelajar diizinkan pulang setelah mendapat penanganan medis di RS Trikora Salakan. Sisanya, 78 orang masih menjalani perawatan.
Tak hanya di Banggai Kepulauan, peristiwa serupa juga terjadi di Kota Palu.
Sedikitnya enam murid SD Inrpes Bayaoge dilarikan ke rumah sakit beberapa jam setelah menyantap MBG.
Mereka yang dilarikan ke rumah sakit mengalami gejala Keracunan Makanan seperti mual, muntah dan sakit perut.
Rantai Komando MBG
Program MBG di setiap daerah dikomandoi Badan Gizi Nasional (BGN).
Dalam menjalankan tugasnya, BGN bekerja sama dengan berbagai pihak, yang disebut mitra, untuk menjalankan program MBG.
Kemitraan itu bertujuan untuk memastikan program bisa menjangkau masyarakat secara luas dan berkelanjutan.
Mitra BGN tidak terbatas pada satu jenis entitas saja.
Mereka bisa berasal dari berbagai latar belakang, baik individu maupun lembaga, di antaranya:
- Yayasan atau lembaga sosial: Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pencairan dana program. Mereka menjadi jembatan antara pendanaan dari BGN dan pelaksanaan di lapangan.
- Badan usaha: Seperti Perseroan Terbatas (PT), Commanditaire Vennootschap (CV), hingga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mereka berperan sebagai penyedia bahan baku atau pengelola dapur untuk produksi makanan.
- Organisasi dan instansi pemerintah: Termasuk koperasi, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan lembaga lain yang relevan.
Mitra BGN kemudian mendirikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), unit dapur yang beroperasi menyediakan makanan bergizi bagi siswa sekolah dan ibu hamil.
SPPG bekerja dengan standar operasional prosedur yang ketat, mulai dari pemilihan bahan baku hingga distribusi makanan, dengan dukungan dari berbagai mitra seperti pemerintah, TNI, Polri, dan swasta.(*)
Kabupaten Banggai Kepulauan
Sulawesi Tengah
MBG
RS Trikora Salakan
keracunan
Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keracunan Makanan
Bupati Bangkep Pastikan Penanganan Cepat Kasus Keracunan Ratusan Pelajar, Tak Ada yang Kritis |
![]() |
---|
Senator Andhika Amir Desak Pemerintah Evaluasi MBG di Banggai Kepulauan |
![]() |
---|
Pasien Keracunan MBG Terus Bertambah, BPBD-PMI Bangkep Dirikan Tenda Darurat di Halaman RS Salakan |
![]() |
---|
RS Salakan Banggai Kepulauan Sulteng Penuh Akibat Ratusan Siswa Diduga Keracunan MBG |
![]() |
---|
Keracunan Massal Usai Santap MBG, Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Dilarikan ke RS Trikora Salakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.