Sulteng Hari Ini

Sambutan di PGP Extra PDUI, Wagub Sulteng Paparkan Keunggulan Program BERANI Sehat

Selain KDRT, kasus lain yang tidak dijamin BPJS juga bisa ditanggung lewat BERANI Sehat, misalnya korban luka akibat busur.

Penulis: Robit Silmi | Editor: mahyuddin
ROBIT/TRIBUNPALU.COM
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny Lamadjido, memaparkan program BERANI Sehat saat menghadiri Profesional General Practitioners Exhibition and Training (PGP Extra) XVI yang digelar Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI). PGP Extra XVI berlangsung di Hotel Best Western Plus Coco Palu, Sabtu–Minggu (20–21/9/2025), menghadirkan ratusan dokter dari berbagai daerah. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memastikan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) mendapat perlindungan penuh melalui program BERANI Sehat.

Wakil Gubernur Sulteng, Reny Lamadjido menyebut pengobatan korban KDRT mendapat tanggungan dari pemerintah provinsi.

“Kalau orang KDRT maka itu tanggungan provinsi,” ucap Reny dalam sambutannya di hadapan dokter umum yang menghadiri PGP Extra XVI di Palu, Minggu (21/9/2025).

Selain KDRT, kasus lain yang tidak dijamin BPJS juga bisa ditanggung lewat BERANI Sehat, misalnya korban luka akibat busur.

“Kalau kena busur, langsung dimasukkan ke Berani Sehat,” ujarnya.

Baca juga: Wagub Sulteng Paparkan Program BERANI Sehat di Forum Dokter PGP Extra XVI Kota Palu

Namun, Reny, menegaskan ada pengecualian dalam program BERANI Sehat.

“Kecuali operasi plastik dan narkoba, itu tidak ditanggung provinsi, karena itu estetik,” katanya.

Wanita kelahiran 17 Desember 1962 itu menambahkan, syarat utama agar bisa menerima program itu hanyalah KTP Sulteng.

Dengan skema itu, Pemprov berharap masyarakat tidak lagi merasa kesulitan mendapatkan layanan kesehatan, terutama korban-korban kasus kekerasan yang butuh penanganan segera.

Baca juga: Uta Dada Festival Dorong UMKM Sigi Tembus Pasar Nasional

Diketehui, PGP Extra adalah singkatan dari Professional General Practitioners Exhibition and Training.

Program itu adalah sebuah pertemuan ilmiah tahunan yang diselenggarakan Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI).

PGP Extra adalah sebuah program pengembangan profesional berkelanjutan untuk memastikan para dokter umum tetap relevan dan profesional dalam menghadapi tantangan pelayanan kesehatan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved