Sulteng Hari Ini

BGN Terapkan Sistem Akreditasi untuk SPPG Mulai 2026, Pengawasan MBG Diperketat

Langkah ini menjadi bagian dari pengawasan menyeluruh program Makan Bergizi Gratis (MBG), menyusul sejumlah kasus dugaan keracunan.

Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Zulfadli/TribunPalu.com
MAKAN BERGIZI GRATIS - Badan Gizi Nasional (BGN) akan menerapkan sistem akreditasi bagi seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mulai tahun depan. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU – Badan Gizi Nasional (BGN) akan menerapkan sistem akreditasi bagi seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mulai tahun depan.

Langkah ini menjadi bagian dari pengawasan menyeluruh program Makan Bergizi Gratis (MBG), menyusul sejumlah kasus dugaan keracunan makanan di berbagai daerah.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyebut sistem ini akan menilai kualitas SPPG dengan beberapa tingkatan.

Baca juga: Polda Sulteng dan Dinas Koperasi Sinergi Perkuat Tata Kelola Koperasi Merah Putih

“Tahun depan kita akan mulai masuk tahap evaluasi menyeluruh terkait sertifikasi akreditasi. Ada level unggul, baik sekali, dan baik. Yang unggul harus mempertahankan, yang lain harus memperbaiki diri agar standar tetap terjaga,” ungkapnya usai meninjau Dapur MBG Kelurahan Talise, Kamis (25/9/2025) sore.

Dadan menambahkan, evaluasi dilakukan karena tidak semua mitra mampu menjalankan standar operasional sesuai aturan.

Beberapa kesalahan teknis di lapangan sempat menimbulkan masalah, seperti yang terjadi di Bandung, Garut, maupun Banggai.

Baca juga: UT Palu Wisuda 210 Mahasiswa, Tampilkan Tarian Daerah dan Umumkan Lulusan Terbaik

Untuk itu, SPPG yang terindikasi bermasalah dihentikan sementara sambil menunggu investigasi rampung.

“Mereka harus stop sementara sampai evaluasi dan investigasi selesai. Baru bisa beroperasi lagi setelah semuanya jelas, termasuk analisis untuk mengembalikan kepercayaan publik,” tegas Dadan.

Ia menuturkan, pengawasan kini lebih diperketat, terutama pada SPPG baru yang cenderung tergesa-gesa melayani jumlah penerima manfaat dalam skala besar.

BGN, kata Dadan, mengingatkan mitra agar pelayanan dilakukan bertahap sesuai kemampuan, demi menjaga mutu dan keamanan pangan.

Baca juga: RSUD Undata Palu Disorot, Drg Herry Mulyadi: Kami Terus Tingkatkan Pelayanan untuk Rakyat

Selain itu, koordinasi juga digencarkan bersama pemerintah daerah untuk memperkuat rantai pasok lokal.

“Sekarang banyak SPPG baru tumbuh, rantai pasok terasa perlu ditingkatkan. Kita harus tingkatkan produktivitas lokal supaya tidak menimbulkan inflasi,” ucapnya.

Meski menghadapi sejumlah tantangan, Dadan menilai program ini turut menggerakkan ekonomi masyarakat.

Ia mencontohkan banyak kafe dan restoran yang beralih menjadi SPPG sehingga tetap bisa bertahan, sekaligus membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, Jumat 26 September 2025 di Sulawesi Tengah, 6 Daerah Ini Hujan Ringan

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved