Morowali Utara Hari Ini

Pantau Industri Nikel, Gubernur Sulteng Tekankan Keseimbangan Investasi dan Lingkungan

Gubernur juga menekankan pentingnya keseriusan perusahaan dalam melakukan perbaikan secara menyeluruh.

Editor: Fadhila Amalia
Ro Adpim Setdaprov Sulteng
TINJAU AKTIVITAS TAMBANG - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, meninjau langsung aktivitas PT Nadesico Nickel Industry (NNI) di Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Kamis (23/10/2025). 

TRIBUNPALU.COM, MORUT – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, meninjau langsung aktivitas PT Nadesico Nickel Industry (NNI) di Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Kamis (23/10/2025).

Kunjungan kerja tersebut bertujuan memastikan pengelolaan lingkungan di kawasan industri nikel berjalan sesuai ketentuan, sekaligus mencari solusi atas sejumlah persoalan yang muncul, termasuk rencana sodetan sungai dan penanganan limbah perusahaan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Anwar Hafid menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan investasi dan kelestarian lingkungan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Besok, Senin 27 Oktober 2025 di Sulawesi Tengah, 6 Wilayah Ini Hujan Ringan

“Saya ingin melihat langsung agar keputusan yang diambil benar-benar berdasarkan kondisi riil di lapangan. Kita ingin memastikan investasi tetap berjalan, tapi lingkungan juga harus terlindungi,” ujar Anwar Hafid.

Ia menjelaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari surat teguran pemerintah provinsi kepada pihak perusahaan terkait pengelolaan limbah.

Gubernur juga menekankan pentingnya keseriusan perusahaan dalam melakukan perbaikan secara menyeluruh.

“Pemerintah tidak menolak investasi, tetapi jangan sampai sungai, laut, atau tanah kita tercemar akibat kelalaian,” tegasnya.

Baca juga: Klasemen Grup Timur Championship Pekan ke-7, PSS Sleman Kokoh di Puncak, Persipal Kemas 4 Poin

Dari hasil pantauan di lapangan, Gubernur Anwar Hafid menilai ada kemajuan signifikan dalam pengelolaan limbah perusahaan. Kondisi air sungai yang sebelumnya keruh kini terlihat lebih jernih.

“Sekarang airnya sudah jauh lebih jernih, tinggal sekitar 20 persen yang perlu diperbaiki lagi. Ini menunjukkan perusahaan mulai melakukan langkah nyata. Namun kami akan tetap melakukan pengawasan agar pemulihan lingkungan benar-benar tuntas,” katanya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah juga akan melakukan evaluasi lanjutan dalam waktu dekat untuk meninjau hasil akhir dari proses perbaikan tersebut.

Selain menyoroti pengelolaan limbah, Anwar Hafid juga mengajak perusahaan untuk berkolaborasi dalam pembangunan infrastruktur di Morowali Utara.

Baca juga: PT Vale Raih Penghargaan Subroto 2025 Kategori Kinerja PPM Tertinggi

Salah satu pembahasan dalam kunjungan itu adalah peningkatan akses jalan menuju kawasan industri serta dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan terhadap program sodetan sungai untuk mencegah banjir.

“Pemerintah provinsi sangat menghargai jika perusahaan mau ikut membantu lewat program tanggung jawab sosial. Kita ingin pembangunan di Sulawesi Tengah tumbuh bersama—saling mendukung antara dunia usaha dan pemerintah daerah,” jelasnya.

Anwar Hafid menegaskan bahwa kerja sama seperti ini merupakan bentuk investasi sosial jangka panjang demi keberlanjutan industri dan kesejahteraan masyarakat.

“Kalau lingkungan terjaga, masyarakat sejahtera, dan infrastruktur memadai, maka iklim investasi akan semakin baik,” tambahnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved