Sigi Hari Ini

Workshop Strategis UI di Palolo Sigi, Dorong Digitalisasi Kawasan Transmigrasi

Universitas Indonesia juga melakukan kajian lapangan untuk mengidentifikasi potensi unggulan.

ANDIKA/TRIBUNPALU.COM
Universitas Indonesia (UI) bersama Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia menggelar Workshop Peran Strategis Kelembagaan dan Digitalisasi di Kawasan Transmigrasi Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. 

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Andika Satria Bharata

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Universitas Indonesia (UI) bersama Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia menggelar Workshop Peran Strategis Kelembagaan dan Digitalisasi di Kawasan Transmigrasi Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Sigi, Senin hingga Selasa (27–28 Oktober 2025) merupakan bagian dari program Ekspedisi Patriot, hasil kolaborasi antara UI dan Kementerian Transmigrasi RI.

Workshop ini diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Sigi karena menyangkut program nasional dalam pengembangan kawasan transmigrasi.

Tiga narasumber dari Universitas Indonesia hadir dalam kegiatan tersebut, yakni Prof. Dr. Teguh Kurniawan, Dr. Muhamad Yopan, dan Muhammad Yusuf.

Baca juga: Buku Puisi Penulis Banggai Masuk Nomine Penghargaan Sastra Kemenkebud

Ketua Tim Ekspedisi Patriot (TEP) UI Palolo, Prof. Dr. Teguh Kurniawan, mengatakan kegiatan ini bertujuan memperkuat peran kelembagaan serta mendorong digitalisasi di kawasan transmigrasi Palolo agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

“Melalui workshop ini, kami ingin mendukung peningkatan kapasitas kelembagaan transmigrasi sekaligus membantu masyarakat Palolo dalam pengelolaan sumber daya berbasis digital,” ujar Teguh.

Ia menambahkan, tim dari Universitas Indonesia juga melakukan kajian lapangan untuk mengidentifikasi potensi unggulan di kawasan transmigrasi Palolo yang dapat menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan pembangunan daerah.

Baca juga: Ketua HMI Fisip Untad Harap Hari Sumpah Pemuda Bukan Sekedar Seremonial

“Kami diminta untuk mengkaji potensi yang ada di daerah transmigrasi Palolo sehingga itu menjadi fokus kajian kami. Kami melihat potensi seperti kakao, vanili, hingga bunga anggrek yang semuanya memiliki prospek besar. Dari hasil ini, kami akan menyusun rekomendasi kebijakan yang bisa diusulkan ke Kementerian Transmigrasi, kementerian terkait lainnya, hingga pemerintah provinsi dan kabupaten,” jelas Teguh.

Menurutnya, tim Ekspedisi Patriot juga mengunjungi sejumlah pemangku kepentingan di lapangan, seperti pelaku UMKM, koperasi, BUMDes, dan petani, untuk memperoleh gambaran nyata mengenai situasi serta kebutuhan masyarakat saat ini.

“Dengan begitu, setiap kebijakan yang nantinya diberikan oleh pemerintah daerah akan memiliki dasar kajian akademis yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan,” tutup Teguh. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved