Polda Sulteng Ungkap Kronologi Lengkap Penggerebekan Narkoba di Kayumalue

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU – Setelah video penggerebekan narkoba di Kelurahan Kayumalue, Kecamatan Palu Utara, viral di media sosial dan menghebohkan warga, Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah akhirnya membeberkan kronologi lengkap kejadian tersebut.

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Djoko Wienartono, menjelaskan bahwa operasi pada Kamis (23/10/2025) itu merupakan bagian dari pengembangan kasus narkoba lintas provinsi oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Gorontalo.

“Perlu kami sampaikan bahwa penggerebekan di Kelurahan Kayumalue merupakan hasil pengembangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Gorontalo. Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah hanya bertugas memberikan dukungan atau backup pengamanan selama pelaksanaan operasi berlangsung,” ujar Kombes Djoko di Palu, Selasa (28/10/2025).

Baca juga: Warga Serbu Gerakan Pangan Murah di Kabonga Kecil Donggala

Dalam penggerebekan tersebut, petugas berhasil menangkap seorang perempuan berinisial SW yang diduga sebagai bandar narkoba. 

Polisi juga menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya empat paket sabu, uang tunai Rp62.022.000, tiga timbangan digital, dua pak plastik klip, satu tas selempang mini, dan satu tas rantai hitam.

Selain itu, ditemukan pula empat plastik klip berisi sabu, satu dompet cokelat, dua korek api, serta uang koin pecahan Rp500 sebanyak Rp2 juta.

Baca juga: Emak-emak Tabrakan di Bunta Banggai, Empat Orang Luka-Luka

Kombes Djoko menuturkan, saat proses penangkapan berlangsung, sekelompok warga setempat sempat melakukan perlawanan dengan melempari kendaraan taktis milik Brimob. 

Namun, situasi berhasil dikendalikan oleh petugas tanpa adanya korban jiwa.

“Petugas bertindak secara profesional, situasi berhasil dikendalikan tanpa adanya korban jiwa,” tegasnya.

Ia menambahkan, Polda Sulawesi Tengah tetap berkomitmen mendukung pemberantasan narkoba dan mengajak masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu di media sosial.

“Polda Sulteng berkomitmen mendukung penuh upaya pemberantasan narkoba. Kami mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi dan bersama-sama menolak penyalahgunaan narkotika,” pungkas Kombes Djoko. (*)