Bawang Goreng Palu Eksotik, Siap Menembus 600 Restoran Indonesia di Belanda

TRIBUNPALU.COM, PALU – Bawang Goreng Palu, Sulawesi Tengah, kembali mencuri perhatian karena keistimewaannya. 

Produk ini dikenal memiliki rasa gurih, aroma tajam, kepingan renyah, dan tanpa rasa pahit, sekaligus mampu bertahan hingga satu tahun.

pemilik restoran Java Cuisine Laren sekaligus anggota Aspina di Belanda, Syafei Kamil baru saja mencicipi bawang goreng Palu yang dibawa Tim Ahli Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, M Ridha Saleh.

Baca juga: Bawang Goreng Palu Diklaim Cocok untuk Pasar Eropa, Pemilik Restoran di Belanda Siap Bantu Promosi

Ia menilai rasanya eksotik dan otentik, berbeda dengan bawang goreng lainnya.

“Bawang Goreng Palu sudah layak masuk pasar Eropa, khususnya Belanda. Di sana ada sekitar 600 restoran Indonesia, belum termasuk restoran Thailand dan Vietnam yang juga menggunakan bawang goreng. Saya siap membantu promosi ke beberapa restoran, bahkan disarankan ada storytelling produk agar lebih dikenal,” ujarnya.

M Ridha Saleh menegaskan akan menindaklanjuti peluang ini bersama pemerintah daerah. 

Menurutnya, jika dijalankan dengan baik, langkah ini tidak hanya membuka pasar baru, tetapi juga meningkatkan pendapatan petani bawang di Sulawesi Tengah.

Baca juga: 530 Siswa SD Gamaliel Palu Meriahkan Karnaval Budaya Peringatan Sumpah Pemuda ke-97

“Ini kesempatan besar untuk memperluas pasar bawang goreng Palu. Kita akan berkomunikasi lebih lanjut dengan pemerintah daerah agar program ini berjalan secara konkret,” kata M Ridha Saleh.

Dengan dorongan promosi dari jaringan internasional, Bawang Goreng Palu diprediksi akan menembus pasar restoran di Belanda, meningkatkan nilai tambah produk lokal, sekaligus memperkenalkan cita rasa khas Sulawesi Tengah ke panggung internasional.(*)