Banggai Hari Ini

Disdagrin Banggai Perkuat Kelembagaan dan Proses Bisnis IKM

Caranya melalui pendekatan kelembagaan solid dan proses bisnis terintegrasi.

Penulis: Alisan | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Diskusi kelompok terpumpun untuk membahas kelembagaan dan proses bisnis sentra IKM di Kantor Bupati Banggai, Kelurahan Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan, Rabu (29/10/2025). (HANDOVER) 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alisan Lasande

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Banggai memperkuat kapasitas kelembagaan dan proses bisnis sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM).

Diskusi kelompok terpumpun untuk membahas kelembagaan dan proses bisnis sentra IKM di Kantor Bupati Banggai, Kelurahan Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan, Rabu (29/10/2025). 

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Banggai, Mujiono mengatakan, potensi industri beragam perlu dikelola dengan baik.

Baca juga: PGRI Tolitoli Resmi Kukuhkan Pengurus Baru, Fokus Wujudkan Pendidikan Terbaik untuk Anak Indonesia

Caranya melalui pendekatan kelembagaan solid dan proses bisnis terintegrasi.

Dengan begitu, kata dia, IKM tidak hanya bertahan di pasar lokal.

"Tapi mampu menembus pasar regional, nasional, bahkan internasional,” ujar Mujiono.

Mujiono mengatakan, kolaborasi Pemprov, Pemkab, dunia usaha, lembaga keuangan, akademisi, dan pelaku IKM, menjadi prasyarat bagi keberlanjutan sentra IKM.

Baca juga: Triwulan Empat, Realisasi Anggaran Dinas TPHP dan PUPR Banggai di Bawah 50 Persen

Pejabat fungsional Pembina Industri Disperindag Sulteng, Ratna, mengatakan, salah satu masalah pengembangan sentra IKM di Sulteng, di antaranya kurangnya sarana dan prasarana fisik.

Selain itu, kelemahan dalam aspek legalitas dan kelembagaan sentra IKM yang tidak berfungsi dengan baik.

Ratna menuturkan, berdasarkan Rencana Pembangunan Industri Sulteng tahun 2018-2038, industri dibangun melalui sentra-sentra IKM sebagai basis pendekatan ekonomi di daerah.

Strategi pembangunan industri ke depan, kata dia, pengembangan industri melalui pendekatan sentra IKM untuk membangun daya saing industri produk unggulan daerah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kapolri Lantik Irjen Pol Endi Sutendi Sebagai Kapolda Sulawesi Tengah

Dia menambahkan, pemerintah pusat telah mengucurkan Rp191 miliar untuk pengembangan sentra IKM di Sulteng.

“Anggaran itu untuk pembangunan 10 sentra, termasuk di Kabupaten Banggai,” ujarnya.

Melihat potensi Kabupaten Banggai, kata dia, diarahkan sebagai sentra IKM untuk pengolahan komoditas kelapa.

Dari diskusi terpumpun, ia berharap akan mendapatkan informasi strategis terkait kelembagaan dan proses bisnis dalam pengembangan sentra IKM ke depan.

Pertemuan ini juga dihadiri Tenaga ahli dari Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Iskandar Zulkarnain.

Iskandar menjadi narasumber didampingi Kepala Disdagrin Banggai, Natalia Patolemba. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved