Banggai Hari Ini

Bertemu Pemkab Banggai, PT Len Telekomunikasi Indonesia Paparkan Mitigasi Kerusakan Palapa Ring

Terdiri dari kabel laut sepanjang 1.825 kilometer (km) dan kabel darat 1.321 km.

Penulis: Alisan | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Pertemuan jajaran Pemkab Banggai, instansi veritikal, dan PT Len Telekomunikasi Indonesia di Hotel Santika Luwuk, Kelurahan Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan, Rabu (29/10/2025). (HANDOVER) 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alisan Lasande

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - PT Len Telekomunikasi Indonesia memitigasi risiko pembangunan dan pengelolaan jaringan tulang punggung serat optik palapa ring paket tengah. 

Perusahaan ini bertemu dengan Pelaksana tugas Asisten Administrasi Umum Setda Banggai, Damri Dayanun dan jajaran Pemkab di Hotel Santika Luwuk, Kelurahan Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan, Banggai, Sulawesi Tengah Rabu (29/10/2025). 

Palapa ring paket tengah membentang di 17 kabupaten dan kota. 

Terdiri dari kabel laut sepanjang 1.825 kilometer (km) dan kabel darat 1.321 km.

Baca juga: DPRD Sulteng: 806 KK Penyintas Bencana Pasigala 2018 Belum Terima Huntap

Damri mengatakan, proyek palapa ring tengah bagian penting dari pembangunan infrastruktur telekomunikasi nasional.

Tujuannya menghubungkan wilayah-wilayah di seluruh nusantara melalui jaringan serat optik bawah laut.

"Kabupaten Banggai menjadi salah satu wilayah strategis dilalui jalur kabel ini," ucapnya.

Meski begitu, kata dia, kabel bawah laut juga memiliki potensi risiko.

Mulai dari penangkapan ikan dengan alat berat, kegiatan pelayaran, maupun faktor alam seperti gempa dan arus laut.

Baca juga: Bupati Verna Tekankan Pentingnya Keuangan Desa Transparan dan Akuntabel

"Kami Pemkab Banggai berkomitmen untuk mendukung penuh upaya mitigasi risiko kerusakan kabel bawah laut,," ujarnya.

Menurutnya, diperlukan peningkatan koordinasi antar instansi, penguatan regulasi daerah, serta edukasi berkelanjutan kepada masyarakat.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur harus juga sejalan dengan perlindungan terhadap sumber daya kelautan dan mata pencaharian masyarakat nelayan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved