Sulteng Hari Ini

Kakanwil HAM Sulteng: Kopeta HAM Tanamkan Nilai Kemanusiaan Sejak Dini

Mangatas menjelaskan, Kopeta HAM merupakan singkatan dari Komunitas Pemuda dan Pelajar Pecinta Hak Asasi Manusia.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia (Kanwil HAM) Provinsi Sulawesi Tengah menegaskan pentingnya peran Komunitas Pelajar Pecinta Hak Asasi Manusia (Kopeta HAM) sebagai wadah pembinaan karakter generasi muda agar peduli terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Hal itu diungkapkan Kepala Kanwil HAM Sulawesi Tengah, Mangatas Nadeak, dalam program Motesa-tesa yang tayang di kanal YouTube TribunPalu.com, Jumat (31/10/2025).

Mangatas Nadeak menjelaskan, Kopeta HAM merupakan singkatan dari Komunitas Pemuda dan Pelajar Pecinta Hak Asasi Manusia.

Komunitas ini dibentuk pada 10 Desember 2023, bertepatan dengan peringatan Hari HAM Sedunia.

Baca juga: Bupati Morowali dan Morut Hadiri Peringatan HUT Banggai Kepulauan

“Kopeta HAM ini sudah ada di delapan provinsi, termasuk Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Gorontalo,” ujarnya.

Ia mengatakan, keberadaan komunitas ini sangat bermanfaat untuk menanamkan nilai kemanusiaan sejak dini kepada pelajar dan mahasiswa. 

Program Kopeta HAM, kata dia, telah berjalan di sejumlah kabupaten seperti Donggala, Tojo Una-una, dan Sigi.

“Nilai kemanusiaan penting ditanamkan sejak awal karena mereka inilah penerus bangsa. Kalau salah mendidik, bagaimana nasib negara ini ke depan,” tutur Mangatas.

Baca juga: Komnas HAM Sulteng Tanamkan Nilai HAM ke Calon Bintara Polri di SPN Labuan Panimba Donggala

Menurutnya, belakangan ini terjadi pergeseran etika di kalangan pelajar dan mahasiswa yang menimbulkan berbagai perilaku negatif seperti bullying, intoleransi, hingga kekerasan seksual.

“Oleh karena itu kami hadir bersama instansi terkait untuk memberantas perilaku-perilaku tersebut. Kopeta HAM menjadi salah satu wadah dalam mengendalikan dan menumbuhkan sikap saling menghormati,” ucapnya.

Mangatas berharap para pelajar yang tergabung dalam Kopeta HAM dapat menjadi pelopor penyebaran nilai kemanusiaan dan berani melaporkan tindakan pelanggaran HAM di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

“Kopeta HAM bertujuan melahirkan duta-duta HAM sebagai agen perubahan. Kami harap pelajar dan mahasiswa bisa bergabung untuk menanamkan nilai saling menghormati sesama manusia,” katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved