Sulteng Hari Ini

Sulteng Cetak Surplus Rp1,98 Triliun, APBD Sulteng 2025 Tembus Rp14,82 Triliun

Teddy menjelaskan bahwa meskipun pendapatan terbesar APBD Sulteng berasal dari Transfer ke Daerah.

Editor: Regina Goldie
Handover
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan ( Kanwil DJPB Sulteng ) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melaporkan bahwa hingga September 2025, pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulteng tercatat sebesar Rp14,82 triliun, atau 57,67?ri target yang ditetapkan. 

TRIBUNPALU.COM - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan ( Kanwil DJPB Sulteng ) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melaporkan bahwa hingga September 2025, pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulteng tercatat sebesar Rp14,82 triliun, atau 57,67 persen dari target yang ditetapkan.

“Pendapatan daerah sebesar Rp14,82 triliun, yang mencapai 57,67?ri target. Sementara itu, belanja daerah telah terealisasi Rp12,84 triliun, atau 48,16?ri target, dengan posisi surplus sebesar Rp1,98 triliun,” ujar Kepala Kanwil DJPb Sulteng, Teddy Suhartadi Permadi, dalam keterangan tertulisnya.

Teddy menjelaskan bahwa meskipun pendapatan terbesar APBD Sulteng berasal dari Transfer ke Daerah, Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga mengalami pertumbuhan positif.

Baca juga: Rudi Dewanto Sebut Pendekatan Mediasi Kunci Penyelesaian Konflik Tenurial di Kawasan Hutan Sulteng

Hal ini didorong oleh berbagai inovasi dalam pemungutan pajak, digitalisasi layanan publik, serta peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat.

Hingga September 2025, Transfer ke Daerah (TKD) tercatat mencapai Rp12,75 triliun, atau 71,45?ri target.

Untuk meningkatkan kemandirian fiskal daerah, ia menekankan pentingnya pemerintah daerah untuk terus mengoptimalkan PAD.

Teddy juga mencatat bahwa belanja daerah menunjukkan tren yang positif, terutama pada belanja modal yang mulai meningkat pada triwulan III, seiring dengan percepatan pelaksanaan proyek fisik, seperti pembangunan jalan penghubung antarwilayah dan revitalisasi fasilitas kesehatan.

Baca juga: Pemerintah Kota Palu Rencana Hidupkan Kembali Festival Teluk Palu

“Hal ini menggambarkan komitmen pemerintah daerah untuk mendorong ekonomi melalui belanja produktif yang akan langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Selain itu, Kanwil DJPb melaporkan bahwa realisasi pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Regional Sulteng hingga 30 September 2025 tercatat sebesar Rp5,76 triliun, atau 76,52?ri target, dengan belanja negara mencapai Rp16,90 triliun, atau 66,36?ri target.

Defisit APBN tetap terkendali pada level Rp11,14 triliun.

“Secara keseluruhan, kinerja ekonomi dan fiskal Sulawesi Tengah hingga triwulan III 2025 menunjukkan arah yang positif, dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi terkendali, serta pengelolaan fiskal yang semakin efisien dan berkualitas,” ujar Teddy.

Baca juga: Sarasehan Moderasi Beragama Kota Palu, Dorong Toleransi dan Kerukunan Antar Umat

Ia juga menegaskan bahwa APBN dan APBD telah berfungsi dengan baik sebagai alat stabilisasi dan pemerataan ekonomi, untuk menjaga daya beli masyarakat serta mendukung keberlanjutan pembangunan daerah.

Teddy menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan semua pemangku kepentingan akan terus diperkuat, agar pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah tidak hanya tinggi, tetapi juga inklusif, berkelanjutan, dan dapat memperkokoh ketahanan fiskal daerah. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved