Sulteng Hari Ini

Nama Guru Tua Belum Masuk Daftar Pahlawan Nasional 2025, Dukungan Terus Mengalir dari Wilayah Timur

Bahkan, lima gubernur di wilayah timur Indonesia telah secara resmi mengajukan dukungan kepada pemerintah pusat.

Editor: Fadhila Amalia
ist
PENDIRI ALKHAIRAAT - Tokoh ulama besar pendiri Alkhairaat, Habib Idrus bin Salim Aljufri atau yang akrab disapa Guru Tua, kembali belum masuk dalam daftar penerima gelar Pahlawan Nasional tahun 2025. 

TRIBUNPALU.COM, PALU – Tokoh ulama besar pendiri Alkhairaat, Habib Idrus bin Salim Aljufri atau yang akrab disapa Guru Tua, kembali belum masuk dalam daftar penerima gelar Pahlawan Nasional tahun 2025.

Guru Tua telah diusulkan menjadi Pahlawan Nasional sejak tahun 2010 melalui Kementerian Sosial RI.

Namun, hingga kini, gelar kehormatan tersebut belum juga diberikan oleh pemerintah pusat.

Isu tersebut kembali mencuat pada momentum Hari Pahlawan Nasional, Senin (10/11/2025), usai Presiden Republik Indonesia membacakan sepuluh nama tokoh baru penerima gelar Pahlawan Nasional tahun ini.

Sayangnya, nama Guru Tua kembali tidak tercantum dalam daftar penerima gelar tersebut.

Padahal, dukungan terhadap pemberian gelar Pahlawan Nasional bagi Guru Tua terus mengalir dari berbagai kalangan, baik tokoh masyarakat, akademisi, maupun pemerintah daerah.

Bahkan, lima gubernur di wilayah timur Indonesia telah secara resmi mengajukan dukungan kepada pemerintah pusat.

Kelima kepala daerah itu berasal dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, dan Maluku Utara.

Dukungan tersebut disertai dengan penyerahan dokumen pendukung yang memuat rekam jejak perjuangan dan kontribusi Guru Tua bagi bangsa dan negara.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, juga menyampaikan dukungannya saat menghadiri Haul Guru Tua di Palu.

Menurutnya, kiprah Habib Idrus bin Salim Aljufri dalam bidang pendidikan Islam dan perjuangan kemerdekaan sudah sepatutnya mendapatkan pengakuan negara setingkat Pahlawan Nasional.

“Peran beliau dalam membangun pendidikan Islam di Indonesia Timur sangat besar. Alkhairaat bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi wadah perjuangan mencerdaskan umat dan memperkuat keislaman di Nusantara,” ujar Supratman kala itu.

Dalam daftar resmi penerima gelar Pahlawan Nasional Tahun 2025, pemerintah menetapkan sepuluh tokoh baru, di antaranya K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto, Marsinah, Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, dan Hajjah Rahmah El Yunusiyyah.

Selain itu, terdapat pula Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, Sultan Muhammad Salahuddin, Syaikhona Muhammad Kholil, Tuan Rondahaim Saragih, dan Zainal Abidin Syah.

Meski belum tercantum tahun ini, masyarakat dan keluarga besar Alkhairaat berharap perjuangan panjang untuk mengangkat nama Guru Tua sebagai Pahlawan Nasional akan segera terwujud di tahun-tahun mendatang.

“Kami akan terus berjuang dan mengawal proses ini. Guru Tua adalah tokoh bangsa, bukan hanya milik Palu atau Sulawesi Tengah, tetapi milik Indonesia,” ujar salah satu tokoh Alkhairaat di Palu.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved