Morowali Hari Ini

Bahodopi Masuk Zona Prioritas, Pemda Morowali Percepat Penanganan Sampah

Wilayah ini ditetapkan sebagai zona prioritas untuk penanganan persampahan menjelang awal tahun 2026.

Editor: Fadhila Amalia
HANDOVER
TUNTASKAN SAMPAH - Pemerintah Kabupaten Morowali mengambil langkah serius dalam menuntaskan persoalan sampah di Kecamatan Bahodopi. 

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI – Pemerintah Kabupaten Morowali mengambil langkah serius dalam menuntaskan persoalan sampah di Kecamatan Bahodopi.

Wilayah ini ditetapkan sebagai zona prioritas untuk penanganan persampahan menjelang awal tahun 2026.

Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Morowali untuk mempercepat program penanganan sampah.

Targetnya, Bahodopi bebas sampah mulai 1 Januari 2026.

Baca juga: 154 Personel Dikerahkan, Polres Sigi Lakukan Patroli Show of Force

“Saya beri waktu sebulan. Saya tidak mau ada sampah di Bahodopi pada tahun 2026. Saat 1 Januari nanti saya berkeliling, harus bersih,” tegas Bupati Iksan saat menghadiri kegiatan di Lahan Sidaya, Desa Labota, Sabtu (22/11/2025).

Menanggapi instruksi tersebut, Kepala DLH Morowali, Nugrah, menegaskan bahwa penanganan sampah membutuhkan kerja sama lintas pihak, termasuk pemerintah desa dan perusahaan swasta.

“Menyelesaikan persoalan sampah tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Kita perlu kolaborasi untuk mencapai target tersebut,” ujar Nugrah.

Dukungan nyata datang dari PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang menyerahkan satu unit dump truck dan 10 unit arm roll untuk membantu operasional persampahan.

Baca juga: Harga Bumbu Dapur di Pasar Ranggulalo Sigi Stabil, Tomat Rp5.000/kg

Nugrah menambahkan, fasilitas TPS3R yang sedang dikembangkan akan dilengkapi dengan pemilahan, pencacahan, serta satu unit PDU untuk mendukung program pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Manager Legal dan Government Relation PT IMIP, Askurullah, menegaskan bahwa pihak swasta memiliki tanggung jawab moral terhadap lingkungan, terutama di wilayah tempat mereka beroperasi.

“Kami paham tanggung jawab soal sampah bukan semata-mata pemerintah. Kami harus menjadi motor penggerak untuk hal-hal urgent seperti pengelolaan sampah,” ujar Askurullah.

Dengan dukungan penuh pemerintah daerah, DLH, pemerintah desa, serta perusahaan swasta, penanganan sampah di Bahodopi ditargetkan lebih efektif dan berkelanjutan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sulteng, Minggu 23 November 2025: Morowali hingga Poso Berpeluang Diguyur Hujan

Pemkab berharap wilayah ini benar-benar bebas sampah ketika memasuki tahun baru 2026.(*)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved