Kabid Kebudayaan Dorong Penguatan Edukasi Lingkungan melalui Karya Seni

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Ismet 
 
TRIBUNPALU.COM, MOROWALI – Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Morowali Hj. Suriani, menegaskan pentingnya menghadirkan karya-karya seni yang mengangkat isu lingkungan pada Pameran Seni Rupa SMPN 1 Bungku Barat. 

Kegiatan ini digelar di ruang belajar SMP Wosu, Jl. Trans Sulawesi, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Sabtu (22/11/2025).

Dalam sambutannya, Kabid Kebudayaan menyampaikan bahwa seni rupa merupakan medium yang efektif untuk menyuarakan realitas sosial, termasuk kondisi lingkungan yang mengalami tantangan akibat berbagai aktivitas industri di daerah.

Baca juga: Anggota DPRD Palu Minta BKPSDM Klarifikasi Temuan Honorer Tak Diusulkan ke KemenPAN-RB

“Saya berharap muncul karya-karya yang menggambarkan bahwa wilayah kita sedang terancam. Kita sudah mulai tertikis, kesehatan kita pun ikut terdampak akibat aktivitas perusahaan yang perlahan-lahan memengaruhi lingkungan kita,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa seni dapat menjadi sarana refleksi bagi siswa untuk mengamati, memahami, sekaligus mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi di sekitar mereka.

Oleh karena itu, ia mendorong adanya karya yang tidak hanya menonjolkan teknik visual, tetapi juga memiliki pesan kuat terhadap isu lingkungan.

“Mohon kiranya dalam pameran ini terdapat lukisan atau gambar yang mencerminkan kondisi tersebut. Saya yakin karya-karya seperti itu ada,” tambahnya.

Baca juga: Bupati Morowali Iksan Baharudin Tinjau Pembangunan di Bungku Selatan, Pastikan Program Tepat Sasaran

Kabid Kebudayaan juga memberikan apresiasi kepada guru seni yang tetap berupaya membimbing siswa meskipun menghadapi keterbatasan tenaga pengajar dengan latar belakang seni rupa. 

Ia menegaskan bahwa dukungan terhadap pendidikan seni harus terus diperkuat agar siswa memiliki ruang yang memadai untuk berekspresi.

Pameran Seni Rupa SMPN 1 Bungku Barat mendapat respons positif dari para pengunjung.

Berbagai karya siswa yang dipamerkan dinilai tidak hanya menunjukkan kreativitas, tetapi juga kepekaan terhadap lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat.(*)