Tak Ada Meja Kursi, Siswa SDN Lolu Sigi Terancam Kerjakan Ujian Nasional di Lantai

Siswa kelas enam Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lolu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terancam mengerjakan Ujian Nasional (UN) 2019 di lantai.

Editor: Imam Saputro
Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz
Siswa kelas 6 SDN Lolu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, hanya menggunakan meja kecil saat menjalani proses belajar, Selasa (19/3/2019). Mereka terancam melantai pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2019 mendatang. 

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Siswa kelas enam Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lolu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terancam mengerjakan Ujian Nasional (UN) 2019 di lantai.

Pasalnya, sejak sekolah sementara itu mulai beroperasi, belum ada fasilitas meja dan kursi.

Siswa di semua kelas hanya mengandalkan meja kecil untuk belajar.

"Yang menjadi kendala kita, yaitu pada saat bencana gempa lalu, bangku serta meja hancur tertimpa bangunan," kata Kepala Sekolah SDN Lolu, Tamin, kepada Tribunpalu.com, Selasa (19/3/2019).

Pihak sekolah pun sudah melapor ke dinas pendidikan setempat, namun hingga saat ini belum ada respon.

Tamin mengatakan, untuk persiapan peserta UN SDN Lolu tinggal menunggu kartu ujian.

"Untuk persiapan ujian nasional, datanya sudah valid ke kabupaten," katanya.

Saat ini, kata Tamin, sekolah masih mengupayakan pemenuhan kursi belajar sebanyak 24 buah untuk kebutuhan ujian nasional.

Siswa kelas 6 SDN Lolu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah belajar di lantai karena meja dan kursi hancur terkena gempa 2018
Siswa kelas 6 SDN Lolu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah belajar di lantai karena meja dan kursi hancur terkena gempa 2018 (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)

"Kami berusaha agar siswa kelas 6 ini bisa mengikuti ujian nasional tanpa ada halangan," tuturnya.

Sebagai pimpinan, Tamin mengaku akan mengupayakan siswanya mengikuti ujian nasional secara normal.

Ia pernah mempertanyakan ke dinas apakah untuk memenuhi kebutuhan UN siswa itu bisa menggunakan dana BOS.

"Tapi kan belum cair, mungkin kalau cair kami langsung memesan 24 bangku serta meja," jelasnya.

Rencananya, dalam waktu dekat Tamin kembali ke dinas pendidikan untuk melaporkan terkait kebutuhan ujian nasional siswa.

"Kami berharap agar siswa mendapatkan nilai ujian yang memuaskan," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Sigi, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), terus melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan pascabencana.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved