Kadek Bramdhika, Doktor Termuda di Sulteng pada Usia 25 Tahun dari Universitas Tadulako

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU – Di usia 25 tahun, Kadek Bramdhika Ada resmi menyandang gelar doktor dari Universitas Tadulako (Untad). 

Ia menjadi orang pertama di Sulawesi Tengah yang berhasil meraih gelar doktor di usia semuda itu.

Kadek lulus dengan predikat cumlaude, IPK 3,96, dan masa studi hanya 2 tahun 2 bulan 29 hari. 

Baca juga: Minhar Tjeho Nilai Program Jagung Kolaborasi Kejati dan Pemkab Sangat Strategis

Pencapaian ini menjadikannya salah satu putra terbaik daerah yang berhasil menorehkan sejarah akademik.

Kadek lahir di Desa Sindang Sari, Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai, pada 4 Oktober 1999. 

Ia menempuh jalan panjang sebelum akhirnya sampai ke jenjang pendidikan tertinggi.

Desertasinya berjudul “Peran Core Self Evaluation dalam Memediasi Pengaruh Employee Well-Being terhadap Service Oriented Organizational Citizenship Behavior dengan Moderasi Collectivist pada Karyawan Perusahaan Jasa di Kota Palu”.

Baca juga: Bupati Sigi Apresiasi Kejaksaan Dukung Ketahanan Pangan Lewat Program Jaksa Mandiri

“Berhak mendapatkan pujian dan di-posting di Scopus, dan saudara Kadek Bramdhika sudah boleh gunakan gelar doktor di depan namanya,” ujar Ketua Sidang, Prof Dr Adam Malik, Selasa (30/9/2025).

Ujian promosi doktor Kadek menghadirkan penguji eksternal Prof Dr Ria Mardiana Yusuf dari Unhas. 

Sedangkan penguji internal di antaranya Dr Syamsuddin, Prof Dr Elimawaty Rombe, Dr Muzakir, Prof Dr Bakri Hasanuddin, Prof Dr Syahir Natsir, dan Dr Andi Indriani Ibrahim.

Kadek menempuh SD dan SMP di kampung halamannya, Sindang Sari. 

Untuk SMA, ia merantau ke Luwuk, ibu kota Kabupaten Banggai. 

Baca juga: Kejati Sulteng Tanam Jagung di Sigi, Dukung Petani Lewat Program Jaksa Mandiri Pangan

“SMA saya merantau ke Luwuk, dari desa ke kota sekitar 100 kilometer. Saya tinggal sama saudara,” ucapnya.

Selepas SMA, Kadek melanjutkan S1 dan S2 di Universitas Warmadewa (UNWAR) Bali.