Terkini Palu
Sepanjang 2018, Palu Sudah Sudah Ekspor Getah Pinus 23.476,31 Ton
Pada tahun 2018, ekspor getah pinus dilakukan sebanyak 62 kali dengan total volume sebesar 23.476,31 ton.
Sepanjang 2018 Palu Sudah Sudah Ekspor Getah Pinus 23.476,31 Ton
TRIBUNPALU.COM, PALU - Kegiatan perekonomian di Kota Palu, Sulawesi Tengah, mulai bergeliat.
Itu ditandai dengan peningkatan tren ekspor produk pertanian yang tercatat di Karantina Pertanian Palu.
Hal itu diungkapkan Kepala Karantina Pertanian Palu, Ida Bagus Hary Soma Wijaya, saat menghadiri pelepasan ekspor lahan getah pinus di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kelurahan Baiya, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (28/4/2019).
Kata dia, komoditas unggulan Sulteng yang diekspor ke berbagai negara pada 2018, diantaranya kayu ebony, getah pinus, jagung, kakao, kayu olahan, kelapa bulat dan sarang burung walet.
"Sedangkan tujuan negara ekspor rata-rata ke Tiongkok, Jepang, Vietnam, Taiwan, Thailand, Pakistan, Malaysia, Filipina, Singapura Prancis dan Korea Selatan," terangnya.
• Asisten II Gubernur Sulawesi Tengah Buka Lomba Petugas O&P Jaringan Irigasi dan Rawa Teladan 2019
Pada tahun 2018, ekspor getah pinus dilakukan sebanyak 62 kali.
Dengan total volume sebesar 23.476,31 ton.
Sedangkan untuk biji kakao kata dia, dilakukan sebanyak 3 kali.
"Untuk kakao, total volume sebesar 4.705 ton yang setara dengan Rp134 Miliar," jelasnya.
• Cuaca Buruk Landa Sulawesi Utara, 4 Penerbangan Tujuan Bandara Sam Ratulangi Dialihkan
Menurut Ida Bagus Hary Soma Wijaya, Barantan juga telah menyiapkan program galakkan ekspor khususnya bagi para pemula.
Yaitu memalui program 'Ayo Galakkan Ekpor Produk Pertanian melalui Generasi Milenial Bangsa, Agro Gemilang'.
"Bimbingan teknis Sanitary and Phytosanitary, disiapkan petugas karantina pertanian agar produk pertanian yang diekspor dapat memenuhi persyaratan negara mitra dagang," pungkasnya.
(Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz).