Terkini Palu
Kisah Hamsia, Penyintas Gempa Palu yang Angkat Barang Karena Huntaranya Disegel
Bilik huntara milik Hamsia, satu di antara 12 bilik yang disegel para pekerja konstruksi.
Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNPALU.COM, PALU - Dengan menetaskan air mata, Hamsia (52), bercerita tentang apa yang dialami, Kamis (16/5/2019) siang.
Dia mengaku bingung harus bagaimana, pasca disegelnya hunian sementara (huntara) yang ditempatinya.
Terlebih, pekerja yang memyegel mengancam akan membongkar paksa huntara.
Jika dalam tiga hari pemerintahan tidak segera membayarkan upah pengerjaan huntara..

Pada hari ini, Hamsia, sudah mengemas barang-barangnya untuk dibawa ke tempat lain.
• Huntara Disegel, 60 KK Pengungsi di Mamboro Terancam Kehilangan Tempat Tinggal
Tanpa dimasukkan ke dalam koper, pakaian Hamsia dibungkus selembar kain sarung.
Satu per satu barangnya diletakkan di teras.

"Kita tidak tahu harus bagaimana lagi, kalau dibongkar kami tinggal di mana, sementara rumah kami habis disapu tsunami," tutur Hamsia.
Bilik huntara milik Hamsia, satu di antara 12 bilik yang disegel para pekerja konstruksi.
• Dishub Sebut Penurunan Harga Tiket Pesawat Tidak Berpengaruh di Sulteng
Di lingkungan huntara di RT 2 RW Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara itu, terdapat sebanyak 20 unit huntara yang terdiri atas 240 bilik.
Dari 20 unit huntara itu, ada sebanyak 5 unit terdiri dari 60 bilik huntara belum dibayar upah kerjanya, termasuk bilik yang ditempati Hamsia.
(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)