Pemilu 2019
Ratusan Anggota KPPS Meninggal, Prabowo Bandingkan dengan Kematian Sapi di Lamongan
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto membandingkan kematian anggota KPPS dengan kematian sapi di Lamongan.
TRIBUNPALU.COM - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto kembali buka suara terkait kematian sejumlah anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
Hal tersebut ia ungkapkan dalam sebuah video.
Di awal video, Prabowo mengungkapkan bahwa kematian sejumlah anggota KPPS dalam jumlah yang cukup banyak baru terjadi sekali dalam sejarah Indonesia.
• Prabowo Enggan ke MK, PKS Minta Koalisi Adil Makmur Tetap di Koridor Konstitusi
"Dalam sejarah Republik Indonesia baru sekarang terjadi dalam sebuah pemilihan umum lebih dari 570 petugas meninggal dalam keadaan yang penuh tanda tanya," ujar Prabowo.
Ia juga menyebutkan bahwa menurut sejumlah pakar kesehatan kematian bukan disebabkan karena faktor kelelahan.
Terutama jika dilihat dari umur anggota KPPS yang meninggal terbilang masih sangat muda.
"Para dokter para ahli kesehatan, para pakar mengatakan bahwa sangat kecil kemungkinan orang itu bisa meninggal karena kecapekan dan kelelahan."
• Demi Keadilan Rakyat Indonesia, Prabowo Sebut Akan Buat Surat Wasiat
"Bahkan ada yang meninggal pada usia 19 tahun, 21 tahun, 30 tahun tidak mungkin seusia itu mati karena kelelahan," ujar Prabowo.
Prabowo berharap pemerintah segera mengambil tindakan tegas terkait hal tersebut.
"Kita sebenarnya berharap bahwa pemerintah segera melakukan investigasi penyelidikan dan melakukan otopsi sehingga jelas kita tahu sebabnya," lanjut Prabowo.
Bahkan Prabowo sempat membandingkan kematian anggota KPPS dengan kematian sapi di Lamongan.
Prabowo menyayangkan tidak adanya tindakan dalam menangani masalah kematian anggota KPPS, sedangkan saat sejumlah sapi di Lamongan mati langsung ada tindakan tegas dari tim kesehatan.
• Anggota KPPS di Desa Tambu Donggala Meninggal Dunia, KPU Sebut Almarhum Derita Penyakit Jantung
“Ada beberapa ekor sapi di Kabupaten Lamongan mati mendadak. Kementerian Kesehatan, Dinas kesehatan lakukan autopsi terhadap sapi-sapi tersebut. Kalau tidak salah ada enam ekor sapi. Sebanyak 570 anak bangsa meninggal, sangat mengherankan tidak ada upaya mencari tahu kenapa mereka meninggal,” jelasnya.
Tak lupa Prabowo juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk mendoakan anggota KPPS yang meninggal.
"Apapun saya menganjurkan kepada saudara-saudaraku yang beragama islam, marilah kita pada salat Jumat yang akan datang melakukan salat gaib untuk arwah mereka-mereka yang meninggal."