Kosong Selama 2 Tahun 7 Bulan, Kursi Wakil Gubernur Sulteng Akhirnya Terisi

Setelah kosong selama 2 tahun 7 bulan, kursi wakil gubernur Sulteng akhirnya terisi melalui proses yang panjang. Adalah Rusli Palabi yang terpilih.

Penulis: Haqir Muhakir | Editor: Imam Saputro
Istimewa
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah H Rusli Dg. Palabi 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Melalui rapat paripurna yang dilaksanakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (8/7/2019), H. Rusli Dg. Palabi, akhirnya terpilih sebagai Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah sampai 2021 mendatang.

H Rusli terpilih melalui voting yang dilakukan oleh 43 anggota DPRD Sulteng, dan memang telak dengan raihan 35 suara dari lawannya H Andi Mansur Pasande dengan 8 suara.

H Rusli akan menggantikan posisi Wagub Sulteng sebelumnya Alm H Soedarto, yang meninggal dunia pada 1 Oktober 2016 silam.

Proses pemilihan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah untuk menggantikan H. Soedarto harus melalui proses panjang yang berliku bahkan cukup alot.

Sebab partai-partai pengusung Gerindra , PAN, PBB dan PKB, butuh waktu 2 tahun lebih untuk mencapai kata sepakat soal figur-figur yang akan dicalonkan sebagai Wagub Sulteng ke rapat paripurna DPRD Sulteng.

Pertama, selama tahun 2017 silam partai pengusung tersebut sudah 5 kali rapat koalisi.

Waktu itu, keempat partai sudah hampir mencapai kata sepakat untuk mencalonkan 2 orang calon ke DPRD, yakni Hidayat Lamarakate dan H. Zainal Daud.

Viral di Instagram, Video Pramugara Berikan Instruksi Keselamatan dengan Peragaan Kocak

4 Penyebab Utama Penyakit Kanker Paru-Paru, Simak Pula 3 Cara Pencegahannya

EKONESIA Desak Pemerintah Segera Salurkan Dana Stimulan pada Korban Gempa Palu

Namun, proses itu batal dan tidak terjadi kata sepakat, karena PAN bersikeras mengajukan Ketua DPW PAN Sulteng Oscar Paudi menjadi salah seorang calon Wagub.

Selanjutnya, dilaksanakan proses perekrutan calon Wagub, dilakukan beberapa episode untuk pasangan 2 lainnya, dan belum juga berhasi mencapai kata sepakat.

Bahkan, setiap episode perekrutan Calon Wagub Sulteng, membutuhkan 5 sampai 6 kali pertemuan, tapi tetap juga belum capai kata sepakat.

Selanjutnya, Gubernur Longki selaku Ketua DPD Gerindra Sulteng, sempat mengusulkan nama Faisal Mang dan dr. Anshayari sebagai calon Wagub, namun partai-partai pengusung juga tidak mencapai kata sepakat.

Bahkan, Gubernur Longki sampai meminta dukungan Mendagri untuk dapat memberikan dukungan, untuk dapat mempercepat proses pengisian kekosongan wakil Gubernur Sulawesi Tengah yang sudah mencapai 2 tahun 7 bulan.

"Prosesnya terus berjalan, hanya saja partai-partai pengusung pasangan Longki Djanggola-Soedarto (Longki'S) pada Pilgub 2015 belum juga mencapai kata sepakat soal calon yang akan diajukan ke DPRD," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Sulteng Haris Kariming.

Setelah melewati proses hampir 2 tahun, akhirnya, partai koalisi sepakat membentuk tim advance, yang anggotanya terdiri masing- masing perwakilan partai pengusung.

Di akhir proses, partai pengusung sepakat untuk mengajukan dua nama dari kader partai, yakni Rusli Dg. Palabbi dari kader PAN dan Andi Mansur Pasande kader PKB

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved