Kabar Tokoh

Gibran Masuk Bursa Cawalkot Solo, Ketua Laboratorium Unisri: Popularitas Saja Tidak Cukup

Ketua Laboratorium Unisri Kebijakan Publik Unisri, Suwardi buka suara terkait hasil porsentase tinggi yang diperoleh Gibran dalam Bursa Cawalko Solo.

kanal YouTube KompasTV
Ketua Laboratorium Kebijakan Publik Unisri, Suwardi 

TRIBUNPALU.COM - Putra sulung presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka masuk dalam survei calon Wali Kota Solo periode 2020-2025.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lab Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo.

Popularitas Gibran dengan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo sangat tinggi dengan presentasi masing-masing 90 persen.

Tanggapan Gibran Rakabuming Raka soal Survei Dirinya Sebagai Calon Wali Kota Solo

Tanggapan Jokowi soal Gibran Rakabumi Raka Masuk dalam Survei Calon Wali Kota Solo periode 2020-2025

Disusul nama Kaesang Pangarep yang tingkat persentasenya 56 persen.

Sedangkan Ketua DPRD Solo, Teguh Prakosa sebanyak 49 persen.

Satu di antara banyak hal yang membuat Gibran meraih persentase tinggi adalah popularitasnya sebagai anak presiden.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Laboratorium Kebijakan Publik Unisri, Suwardi.

"Jadi kalau kita tanya ke masyarakat 90% kenal sama Mas Gibran, jadi wajar saja itu putra presiden dan sering kali menjadi pemberitaan di tingkat lokal maupun nasional," tuturnya kepada Komaps TV, Sabtu (27/7/2019).

Namun dia juga menuturkan bahwa selain popularitas masih ada dua indikator yang menjadi penilaian.

"Tetapi kan untuk Pilkada untuk Pemilu tidak hanya aspek popularitas saja yang kita kembangkan gitu."

"Kita mengembangkan tiga indikator mas, jadi tiga indikator itu yang kita sebut dengen political personal, yang pettama popularitas, akestabilitas sama elektabilitas," tuturnya.

Suwardi menyimpulkan bahwa porsentase hasil penilaian indikator popularitas yang didapatkan Gibran sudah memenuhi salah satu syarat untuk menjadi cawalkot.

"Jadi begini saya sudah banyak sekali melakukan riset tentang Pildaka ya, jadi untuk syarat seseorang itu maju menjadi kepala daerah dan cukup siginfikan nanti suaranya itu dibutuhkan istilahnya itu batas ambang batas minimal popularitasnya itu di angka 80%, jadi kalau mas Gibran itu sudah 90% itu sudah jauh melampaui ambang," ungkapnya.

Sebelumnya Gibran telah buka  suara terkait kabar dirinya masuk dalam bursa calon wali kota Surakarta.

Sebelumnya dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Solo yang telah memberikannya penilaian positif.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved