Terkini Daerah

Pihak Bandara Ngurah Rai Ikut Perangi Plastik dengan Lakukan Hal Berikut ke Wisatawan

Devi Suradji mengatakan, Indonesia adalah negara nomor dua di dunia yang menghasilkan sampah plastik terbesar dan kesan seperti ini harus dihilangkan

ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Relawan menukar kantong plastik yang digunakan pengguna jasa transportasi udara dengan tas kantong ramah lingkungan saat aksi Rampok kantong plastik, di kawasan Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (18/3/2019). Aksi tersebut untuk mengurangi penggunaan kantong plastik di kawasan bandara 

"Kita sangat mengharapkan partisipasi pedagang dan masyarakat untuk menyukseskan program pengurangan sampah plastik," kata Devi.

Ajak WWF

Untuk menyukseskan lingkungan 13 bandara yang dikelola, PT Angkasa Pura I (Persero) mengajak WWF Indonesia bersama-sama menciptakan suatu lingkungan yang bersih dan ramah lingkungan dengan menandatangani nota kesepahaman tentang Kerja Sama Konservasi dan Edukasi Lingkungan Hidup sebagai upaya untuk menjaga ekosistem bumi.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, mengatakan perseroan mempunyai kepedulian dan komitmen saat membangun bandara untuk tidak mengabaikan lingkungan hidup sehingga tidak merusak ekosistem yang ada di bandara dan sekitarnya.

CEO WWF Indonesia Rizal Malik mengatakan kerja sama dengan PT Angkasa Pura I ini merupakan langkah strategis, mengingat AP I yang mengelola 13 bandara di Indonesia bagian timur dan tengah, merupakan pintu gerbang bagi masuknya wisatawan dan penumpang.

Adanya kerja sama ini diharapkan wisatawan dapat mengurangi penggunaan sampah plastik yang saat ini sedang menjadi isu global.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Cara Bandara Ngurah Rai "Perangi" Kantong Plastik Wisatawan", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved