4 Fakta Penculikan Bilqis, Bocah yang Hilang di Makassar Ditemukan di Jambi, Dijual Rp3 Juta

Ringkasan Berita:

• Bilqis (4) ditemukan selamat di Merangin, Jambi, pada Minggu (9/11/2025), setelah diculik dari Makassar.
• Bilqis ditemukan di Tabir Selatan, Merangin, Jambi, setelah dibawa menempuh perjalanan ribuan kilometer melintasi pulau-pulau selama hampir sepekan
• Kasus penculikan Bilqis (4) dari Makassar dikonfirmasi sebagai kejahatan terorganisir. Tiga pelaku yang ditangkap di Jambi mengakui motif utama penculikan adalah perdagangan anak,

TRIBUNPALU.COM - Bilqis Ramdhani (4), bocah yang dilaporkan hilang di Taman Pakui Sayang, Makassar, sejak Minggu (2/11/2025), akhirnya ditemukan selamat.

Bilqis ditemukan dengan selamat di Kabupaten Merangin, Jambi, pada Minggu (9/11/2025).

Penemuan ini mengungkap fakta bahwa Bilqis adalah korban penculikan yang dilakukan oleh jaringan sindikat perdagangan anak lintas pulau.

Dalam kasus ini, tiga terduga pelaku berhasil ditangkap oleh tim gabungan kepolisian.

Berikut sejumlah fakta dalam kasus ini yang dirangkum oleh TribunPalu.com.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Mobil Pikap di Luwuk Diduga Korsleting, 34 Jeriken BBM Ditemukan

1.Kronologi Bilqis Hilang

Bilqis sebelumnya dilaporkan hilang di Taman Pakui Sayang, Jl AP Pettarani, Makassar, Minggu, 2 November 2025.

Taman tersebut merupakan tempat yang ramai dikunjungi masyarakat untuk bermain dan berolahraga.

Bilqis saat itu sedang ikut ayahnya, Dwi Nurmas (34), yang akan bermain tenis sembari melatih di taman itu.

Viral di media sosial sebuah potongan video dari kamera CCTV yang memperlihatkan seorang perempuan membawa Bilqis.

Perempuan itu terlihat membawa tiga orang anak, salah satunya adalah Bilqis yang mengenakan baju kaos pink.

Ada dua anak lain yang ikut di belakang Bilqis, tetapi belum diketahui identitasnya.

Hilangnya balita asal Kecamatan Rappocini, Makassar, itu telah dilaporkan sang ayah ke Polsek Panakkukang, pada Senin (3/11/2025).

Dwi Nurmas menceritakan bahwa ia datang bersama anaknya ke Taman Pakui Sayang pada pukul 08.05 Wita.

Saat itu, dirinya sedang bermain tenis sembari melatih, sedangkan anaknya bermain di playground sebelah lapangan tenis.
 
Pada pukul 09.00 Wita, Dwi Nurmas yang sudah berlatih tenis bersama beberapa rekannya sesekali memanggil anaknya dari lapangan.

"Dua kali saya panggil, dia jawab 'iya, Pak.' Tapi pas panggilan ketiga sudah tidak ada jawaban," ujar Dwi, dikutip dari TribunToraja.com, Jumat (7/11/2025)