Terkini Palu
Perekonomian Palu Alami Deflasi 0,45 Persen Selama Maret, BPS Sebut Harga Bahan Makanan jadi Sebab
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat, Kota Palu Deflasi 0,45 persen selama periode Maret 2019.
Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNPALU.COM, PALU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat, Kota Palu Deflasi 0,45 persen selama periode Maret 2019.
Hal itu disebabkan oleh penurunan indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 4,59 persen dan penurunan harga kelompok kesehatan sebesar 0,25 persen.
Kepala BPS Sulteng, Faizal Anwar mengatakan, secara keseluruhan kelompok bahan makanan memberikan andil negatif terhadap inflasi sebesar
0,93 persen.
• Keluhan Tak Digubris Pemkot Palu, Warga Balaroa Patungan Perbaiki Jalan di Area Eks Likuifaksi
Penurunan indeks harga terjadi pada beberapa subkelompok antara lain:
- ikan segar sebesar 15,33 persen,
- sayur- sayuran 5,95 persen,
- buah-buahan 2,82 persen,
- ikan diawetkan 2,07 persen.
"Serta telur, susu, dan hasil-hasilnya 1,85 persen, bahan makanan lainnya 0,89 persen, padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya 0,78 persen, kacang-kacangan 0,57 persen, serta lemak dan minyak 0,52 persen," jelasnya.

Sedangkan indeks harga pada kelompok kesehatan selama periode Maret 2019 mengalami penurunan sebesar 0,25 persen dari 133,43 pada Februari 2019 menjadi 133,09 pada Maret 2019.
• Prakiraan Cuaca Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara, Rabu (3/4/3019), Sejumlah Wilayah Berawan
Lanjutnya, andil negatif kelompok ini secara keseluruhan terhadap inflasi sebesar 0,01 persen.
Selama Maret 2019 subkelompok perawatan jasmani & kosmetika mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,55 persen.
Sementara subkelompok obat-obatan mengalami kenaikan indeks harga sebesar 0,02 persen.
"Subkelompok jasa kesehatan dan jasa perawatan jasmani terpantau relatif stabil," terangnya.
(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)