Tips Kesehatan
Jangan Asal Percaya! Berikut 8 Mitos Diet yang Harus Anda Teliti Lebih dalam Sebelum Dipraktikkan
Kebanyakan dari pedoman diet yang ada ternya hanyalah sebuah mitos yang kadang salah dipersepsikan oleh sebagian besar orang.
TRIBUNPALU.COM - Apakah anda termasuk orang yang sedang berusaha mengejar berat badan ideal?
Kalau iya, maka anda harus teliti dan tak langsung memercayai begitu saja anjuran atau tips-tips menurunkan berat badan yang banyak tersebar di luar sana.
Kebanyakan dari pedoman diet yang ada ternya hanyalah sebuah mitos yang kadang salah dipersepsikan oleh sebagian besar orang.
Dikutip Tribunpalu.com dari Kompas.com dan Intisari, berikut adalah beberapa tips diet yang sebenarnya sudah usang dan harus diteliti lebih mendalam terkait kebenarannya.
• Ingin Tubuh Ramping Dengan Metode Diet Anti-Mainstream, Ayo Coba Morning Banana Diet!
1. Makanan berlemak membuat gemuk
Apakah semua jenis makanan berlemak akan membuat kita makin gemuk?
Sebenarnya ini tergantung jenis lemaknya.
Lemak di keripik, cookies, dan makanan yang berminyak memang dapat meningkatkan Kolesterol.
Namun, lemak baik, seperti kacang-kacangan, avokad, dan salmon, justru melindungi jantung dan menyehatkan.
Selain itu, jika dipadankan dengan pola makan yang sehat, maka lemak baik justru sangat dianjurkan.
2. Berhenti ngemil biar langsing
Pepatah ngemil bikin gendut adalah hal yang kerap diucapkan banyak orang.
Fakta sebenarnya, Justru makan dalam porsi kecil tetapi sering adalah cara yang efektif untuk mengatasi lapar dan memudahkan kita mengontrol porsi makan.
Ngemil asupan sehat seperti buah, yoghurt, atau kacang-kacangan akan membantu kita tetap berenergi sepanjang hari.
3. Pantang karbohidrat
Konsumsi karbohidrat seperti roti putih dan nasi putih memang bisa menyebabkan kegemukan.
Namun, karbohidrat yang berasal dari sumber nabati, seperti biji-bijian utuh, sayur, dan buah, akan menyehatkan.
4. Perbanyak protein
Sayangnya memperbanyak protein bukanlah kunci untuk mendapatkan penurunan berat badan yang sehat. Mengapa?
Tubuh membutuhkan tiga makronutrien, yakni protein, karbohidrat, dan lemak.
Sangat tidak dianjurkan jika hanya fokus pada protein.
"Anda bukan saja menjadi kekurangan serat dan antioksidan lain yang terdapat dalam karbohidrat sehat dan sayuran, tetapi juga berisiko mengonsumsi kelebihan lemak akibat terlalu banyak makan daging. Ini akan menyebabkan Kolesterol dan trigliserida naik," kata Rania Batayneh, ahli nutrisi dan penulis buku The One One One diet.
5. Olahraga dengan perut kosong
Berolahraga dengan atau tanpa perut kosong tidak berpengaruh banyak pada pembakaran kalori.
Namun, menghindari makan sebelum berolahraga akan menyebabkan kekuatan otot berkurang.
Hindari juga mengonsumsi sport drink karena mengandung zat-zat tambahan yang buruk.
6. Boleh "libur" di akhir pekan
Kebanyakan orang yang menerapkan diet akan menyisihkan satu atau dua hari di akhir pekan akan untuk libur diet dan membebaskan diri makan apa saja.
Padahal, hal ini akan mengurangi konsistensi dan berakibat pada berat badan naik turun.
7. Makan sesedikit mungkin
Jika kita mengurangi asupan kalori seminimal mungkin, maka tubuh akan bertindak seperti ketika kita kelaparan sehingga metabolisme melambat.
Jika ingin mengurangi kalori, maka gantilah jenis asupan dengan sayur atau buah dan tingkatkan intensitas olahraga.
8. Melewatkan sarapan
Kebiasaan ini justru akan membuat kita makan berlebihan saat makan siang dan malam.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang sukses menurunkan berat badan adalah mereka yang tak pernah melewatkan sarapan.
Namun, sebaiknya konsumsi lebih banyak protein saat sarapan. (Tribunpalu.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/ilustrasi-tips-diet.jpg)